Soto dan Bakmi Djogja Mas Radit Enaknya Terasa
RBO >>> BENGKULU >>> Bakmi dan soto Khas Jogja kini telah hadir di Kota Bengkulu. Tepatnya di Jalan Asahan No 15 Padang Harapan, Kota Bengkulu. Namanya Soto dan Bakmi Djogja Mas Radit.
‘’Hampir semua menu makanan khas Djogja ada di warung soto dan bakmi Mas Radit ini. Seperti soto ayam, soto campur, soto ayam pisah, bakmi godog, bakmi goreng, magelangan, bahkan ayam kerengsengan serta menu lainnya. Selain itu, juga ada minuman. Banyak variannya. Seperti wedang uwuh, wedang jahe, jeruk hangat,mango booster dan lainnya. Harga pada seluruh menu relatif sangat pas dikantong mulai dari harga Rp 13.000 sampai Rp 30.000 an.
" Ya untuk menunya itu, kami semuanya memang makanan khas dari Djogja. Ada soto ayam, soto campur ,bakmi godog,bakmi goreng dan menu khas Djogja lainnya. Minumannya pun kami juga khas Djogja banget. Seperti wedang jahe, jahe hangat, ada juga wedang uwuh. Pokoknyo masyarakat yang pernah ke Djogja pasti tau dengan makanan tersebut. Kemudian juga mereka akan mengingat memori suasana Djogja," tutur pemilik Warung Bakmi dan Soto Djogja Mas Radit, Ine Yudhawati (39) saat dihubungi radarbengkuluonline.com di warungnya kemarin.
Respon dari pengunjung sampai saat ini, lanjutnya, sangatlah bagus. Mereka juga sudah ada yang langsung jadi pelanggan tetap. Bahkan jikalau masyarakat yang belum pernah ke Djogja, apabila mereka ke warung soto dan bakmi Mas Radit mereka akan merasakan kenikmatan makanan dan minuman khas dari Kota Djojga.
‘’Bagi masyarakat yang ingin memesan, bisa juga melalui instagram @masraditsotobakmidjogja atau via wa 0821-7288-1940. Kita sudah banyak pelanggan. Mereka itu benar-benar merasakan akan khas makanan dan minuman dari Djogja, walaupun belum pernah ke Kota Djogja. Sebab, kita selalu mengutamakan rasa dan mutu menu yang kita sediakan. Enaknya itu betul-betul terasa. Tak percaya, silakan coba sekarang! "
Warung ini, lanjutnya, dibuka 30 Januari 2021 mulai pukul 07:00 WIB pagi hingga pukul 13:00 WIB siang. Kemudian dibuka kembali dari pukul 17:30 WIB sore hingga pukul 21:30 WIB malam. ''Saya warga asli Djogja. Saya baru 6 bulan pindah ke Kota Bengkulu dikarenakan suami pindah tugas.'' ujar Ine. Ide membuka warung ini sendiri adalah karena di daerah ini sulit mendapatkan makanan khas Djogja. " Saat pindah ke Bengkulu dan kami mencari makanan khas Djogja disini. Namun setelah kami keliling-keliling, ternyata belum ada yang benar memang itu khas seperti yang ada di Djogja, jadi saya bersama keluarga berinisiatif untuk membuka warung usaha makanan yang memang khas serasa berada di Djogja," ungkapnya. (Mg-5)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: