2021, Program BPUM Tetap Lanjut

2021, Program BPUM Tetap Lanjut

RBO, MANNA - Kepala DesperindagKop Bengkulu Selatan Herman Sunarya, SH.MH memastikan untuk Program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) akan dilanjutkan pada tahun 2021 ini. "Dari Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan menengah Republik Indonesia, mengenai kepastian penyalurannya, masih menunggu instruksi selanjutnya. Dimana para pelaku UMKM nantinya akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 2.400.000,-," kata Herman di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Minggu (07/03).

Tahun 2020 lalu, yang mendapatkan bantuan UMKM  sebanyak 10 ribu UMKM, yang diusulkan sebanyak 26.000. Sebab yang memverifikasi calon penerima itu adalah pihak kementrian yang nantinya disalurkan bekerja sama dengan pihak perbankkan, pihak BRI. Untuk tahun 2021 ini, yang mendapatkan BPUM pada tahun 2020 tidak akan mendapatkan kembali karena BPUM kali ini. BPUM disalurkan hanya satu kali  kepada pelaku UMKM, Untuk yang belum mendapatkan pada gelombang pertama masih mempunyai harapan untuk mendapatkan bahkan saat ini masih bisa mendaftar. "Tetapi bukan berarti yang sisa tahun sebelumnya yang tidak mendapatkan sekitar 16.000 lagi bisa mendapatkan semua. Masih akan tetap diverifikasi oleh pihak kementrian dengan persyaratan tidak mempunyai pinjaman kurs, tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah apapun itu seperti BLT dan lain - lainnya serta tidak mempunyai saldo tabungan diatas Rp 2 juta," paparnya.

Sistem bantuan ini bukan sistem berkelanjutan, tetapi stimulasi untuk memperbaiki perekonomian yang terdampak dari pandemi Covid - 19. Untuk saat ini juga diberlakukan sistem melihat NIK untuk menghindari manipulasi data penerima

Untuk masyarakat jangan pernah melakukan manipulasi data yang disampaikan kepada pihak kementerian. Ditakutkan nantinya akan ada turun pihak BPK kelapangan untuk mengecek keabsahan administrasi yang diberikan dan jangan sampai tersandung dengan hukum. "Semoga dengan adanya bantuan ini kami berharap mampu menggerakkan perekonomian masyarakat untuk kembali normal seperti seperti sedia kala. Untuk meningkatkan perekonomian yang saat ini sempat jatuh dan bangkit kembali untuk mencapai kesejahteraan masyarakat," Pungkas Herman.(afa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: