Cegah Pungli, WBP Rutan Bengkulu Tak Lagi Pegang Uang Tunai

RBO >>>  BENGKULU >>> Jajaran Kemenkumham Provinsi Bengkulu seperti Rutan Malabero Kota Bengkulu terus meningkatkan pelayanan untuk warga binaan. Terutama mencegah adanya tindakan calo pungli terjadi. Dalam hal ini, pihaknya telah melakukan kerjasama dengan BRI Bengkulu .

Kepala Rutan Bengkulu, Tutut Prasetyo menjelaskan, program ini nantinya akan menggandeng BRI dalam mencetak Kartu Brizzi. Penggunaan kartu Brizzi ini nantinya berguna untuk mencegah adanya gangguan keamanan di dalam Rutan Bengkulu. Seperti mencegah tindakan pungli dan peredaran uang bebas.

Evalia Chandra Sartika selaku Manajer Pemasaran Bank BRI Bengkulu mengutarakan, kartu tersebut nantinya dapat digunakan untuk pembayaran di dalam Rutan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang ada. Selain itu, petugas pun dapat menggunakan kartu tersebut. "Itu untuk pembayaran tunai. Sehingga tidak perlu lagi menggunakan uang fisik beredar. Jumlah maksimal sendiri sebesar Rp 2 juta," sampainya kepada radarbengkuluonline.com tadi siang.

Dilanjutkan Tutut dengan,adanya kartu ini diharapkan dapat mencegah adanya tindakan pungli. Selain itu, juga untuk memberantas peredaran narkoba. "Mereka WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) tidak lagi mengeluarkan uang langsung kalau ingin belanja. Cukup memakai kartu, sudah dapat bertransaksi pembayaran tunai. Tentunya, nanti mereka ini juga dapat dipantau apabila memang adanya peredaran transaksi narkoba," katanya.

Tutut mendetailkan, penggunaan uang elektronik sebagai alat transaksi yang sah di dalam Lapas atau Rutan dapat mengatasi berbagai permasalahan. Seperti mengurangi kebiasaan utang-piutang antar warga binaan yang berpotensi memicu gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib). Selain itu, juga akan memudahkan bagi keluarga memberi uang belanja untuk WBP dengan sistem transfer via ATM atau bank online. “Di samping itu juga memberi kemudahan bagi WBP itu sendiri. Itu lebih aman dan terpantau,” ucapnya.

Rutan Bengkulu selama ini sudah banyak berkerjasama dengan Bank BRI. Seperti pada tahun lalu, pihaknya menerima dana CSR sebesar Rp 15 juta untuk pembangunan Ruangan Pos Pelayanan Komunikasi Masyarakat (Yankomas).

"Kedepan kami akan mengusulkan proposal untuk ruangan kegiatan bengkel kerja dan peralatan musik tradisional. Seperti dol dan lain lainnya, sehingga pelayanan prima di Rutan Bengkulu lebih maksimal," tandas Tutut. (Bro)

Sumber: