Normalkan Harga Sawit, Gusnan Gagas Pembuatan CPO Mini
RBO, MANNA - Seorang pemimpin harus mampu mengambil sikap yang kreatif, inovatif salah satunya akan menormalkan harga sawit Gusnan Mulyadi gagas pembuatan CPO Mini di Bengkulu Selatan dengan melihat peta perekonomian masyarakat.
"Saat ini para petani kelapa sawit di Bengkulu Selatan, Kerap menjerit karena harga tandan buah segar (TBS) sering anjlok belakangan ini. Untuk itu kami akan berupaya agar harga sawit ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Jangan sampai petani sawut ini tidak mampu meningkatkan pemasukannya dengan hasil buah yang dikeluarkan," ucap Gusnan
Selain karena faktor harga minyak sawit dunia yang turun dan pelemahan nilai tukar rupiah, diduga penyebab lain adanya permainan harga dari pabrik kelapa sawit. Kedepan kejadian seperti ini diharapkan tidak terulang lagi.
Seperti diketahui, selama ini petani sawit hanya sebagai produsen Tandan Buah Segar (TBS) yang menjadi bahan baku minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) yang diolah di Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Jadi wajar saja para petani sawit kerap menjerit karena harga TBS yang sering anjlok.
"Maka dari itu kami gagas berdirinya pabrik - pabrik CPO mini di Bengkulu Selatan. Namun ini baru gagasan atau ide, Mudah - mudahan bisa terwujud, kalau soal teknis mesin2 dan lainnya semua sudah punya solusi katakan sudah 90%, namun kita masih mengkaji kelayakan ekonominya, kalau layak kita lanjutkan kalau tidak layak kita tunda dulu," kata Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi di ruang Rapat PT. Raja Ampat Indotim Jakarta Minggu (14/03).
Pihaknya akan terus berusaha untuk mewujudkan hal ini. Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan hasil jual atau penghasilan para petani sawit khususnya di Bengkulu Selatan. Semoga perjuangan ini diberikan jalan oleh tuhan karena sebagai manusia hanya bisa berencana dan tuhanlah yang nanti akan memberikan jalan atau bahkan menutup jalan tersebut
Guna untuk mewujudkan harapan itu tersebut Gusnan Mulyadi selaku orang nomor satu di Bumi Sekundang ini bersama Kepala Dinas Pertanian BS, Silustero berdiskusi bersama sejumlah pihak teknis yang akan membantu berdirinya pabrik CPO Mini di Bengkulu Selatan.
"Kami mulai mencari solusi untuk mengembangkan ide ini. Caranya dengan berdiskusi dengan pihak industri penyedia alat - alat mesin pabrik perkebunan pertanian. Salah satunya yakni dengan PT Raja Ampat di Jakarta,Untuk mewujudkan berdirinya pabrik CPO mini ini bukanlah hal mudah. Butuh perjuangan panjang karena program tersebut apalagi hal ini baru di Bengkulu Selatan, Semoga dengan terwujudnya keinginan ini nanti kita mampu menjadikan Bengkulu Selatan menjadi Kabupaten yang lebih maju," pungkas Gusnan.(afa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: