Hibah Gedung Eks STQ ke IAIN Ini Kendalanya

Hibah Gedung Eks STQ ke IAIN Ini Kendalanya

RBO, BENGKULU - Rencana hibah gedung eks Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ) yang dilakukan Pemerintah Provinsi Bengkulu kepada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu, harus dilakuan dengan pertimbangan yang matang dan tak bisa gegabah. Ini disampaikan anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi, SP, M.Si, kemarin (22/4).

"Walaupun rencana hibah itu merupakan niat baik Pemprov, tapi tidak serta-merta bisa dilakukan begitu saja. Dalam artian kita tetap harus mengacu pada mekanisme, peraturan ataupun perundang-undangan yang berlaku. Hanya saja dari beberapa peraturan yang ada, hibah eks gedung STQ tersebut sangat kecil kemungkinan bisa dilakukan," ungkap Jonaidi.

Apalagi, lanjut Jonaidi, hibahnya langsung dilakukan Pemprov kepada IAIN. Sebagaimana yang tertera dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 27 tahun 2014, tepatnya pasal 68 ayat (1) menyatakan hibah barang milik negara/daerah dilakukan dengan pertimbangan untuk kepentingan sosial, budaya, keagamaan, kemanusiaan, pendidikan yang bersifat non komersial, dan penyelenggaraan pemerintahan negara/daerah.

"Sementara sama-sama kita ketahui jika IAIN itu merupakan lembaga pendidikan yang bersifat komersial. Buktinya saja masyarakat yang ingin menguliahkan anak-anaknya di sana, harus bayar. Sehingga pada saat Pemprov tetap nekad menghibahkan gedung eks STQ itu kepada IAIN, tentu saja sudah melanggar PP tersebut," kata Jonaidi.

Lebih jauh dikatakannya, alasan lain kalau memang gedung eks STQ itu bisa dihibahkan kepada IAIN, kenapa dulu giliran UNIB yang meminta hibah lahan Penjaskes di Air Sebakul malah ditolak. Salah satu alasan Pemprov pada waktu itu, karena keberadaan PP itu juga. Makanya ketika hibah ini dilakukan, nanti malah bermasalah di belakang hari.

"Kitapun saat ini masih heran dan bertanya-tanya, kenapa Pemprov bisa membangun gedung di lahan yang bukan miliknya itu. Kalau memang dulu ada semacam Momerandum Of Understanding (MoU) atau perjanjian, harusnya Pemprov ataupun IAIN bisa menunjukkan. Namun sampai dengan saat ini belum ada sama sekali," demikian Politisi Gerindra ini.(idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: