Petugas Gabungan Amankan Idul Fitri

Petugas Gabungan Amankan Idul Fitri

RBO, MANNA - Dengan berbagai pertimbangan, melihat pengalaman ditahun 2020 trend kenaikan kasus setelah dilakukan libur panjang. Bahkan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H kenaikan kasus Covid - 19 di Indonesia mengalami kenaikan 93 persen. Untuk itu sebagai bentuk penanggulangan penyebaran Covid - 19 gelar apel pasukan operasi ketupat nala tahun 2021 ini dilakukan untuk pengamanan di Hari Raya Idul Fitri yang dilakukan serentak seluruh Indonesia. Adapun yang menjadi Inspektur dalam apel ini adalah Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi menyampaikan mengapa mudik ditahun ini tetap ditiadakan karena berkaca pada gelombang penyebaran Covid - 19 diluar Negeri seperti India yang mencapai 400.000 kasus. "Adapun operasi ketupat yang akan polri lakukan selama 12 hari mulai tanggal 6 Mei sampai 17 Mei,dengan upaya yang dilakukan oleh pihak polri melakukan pencegatan dan penegakan terhadap protokol kesehatan. Dengan cara prioritaskan langkah - langkah premtif dan preventif secara humanis, dengan tujuan agar kita bisa merasakan idul fitri yang aman dan nyaman serta terhindar dari claster baru Covid -19," ujar Gusnan membacakan amanat apel gelar pasukan operasi ketupat di lapangan Polres Bengkulu Selatan Rabu(05/05). Untuk pelaksanaan operasi ketupat 2021 jumlah personil yang terlibat sebanyak 155.005 penggabungan terdiri atas 90.592 personil polri,11.533 personil TNI, serta 52.880 personil instansi terkait seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan, Kesehatan, Pramuka dan Jasa Raharja dan lain - lain. Nantinya personil akan ditempatkan pada 381 pos pencekatan, 1.536 dipos pengamanan, 596 pos pelayanan,180 pos terpadu untuk melakukan pengamanan dipusat keramaian seperti pusat pembelanjaan, stasiun,terminal,bandara,pelabuhan dan tempat wisata. "Semoga dengan apa yang akan kita lakukan mampu untuk menekan angka penyebaran Covid - 19. Untuk itu kita tatap harus menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan,dan menjaga jarak, sayangilah diri sendiri dan orang yang ada disekitar kita," papar Gusnan. Adapun yang disampaikan oleh Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Deddy Nata,SIK bahwa untuk apel gelar pasukan operasi ketupat nala ini inspektur diambil alih oleh Bupati Bengkulu Selatan dengan jumlah personil yang dilibatkankan jumlahnya sebanyak 400. "Dalam operasi ketupat ini kita menurunkan 200 personel polri yang ditempatkan tiga pos PAM, yaitu pospam simpang DPRD Bengkulu Selatan, Pospam Pasar Bawaah dan Pospam penyekatan di Air Tenam yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lahat," ucap Deddy. Pospam penyekatan di Air tenam ini bertujuan untuk mencegah mudik dari masyarakat baik keluar ataupun masuk baik itu dari Bengkulu selatan maupun Lahat begitu sebaliknya yang sudah diberlakukan larangan mudik. PosPam yang lain untuk pengamanan masyarakat untuk menciptakan situasi yang kondusif aman dari kriminallitas dan menjaga protokol kesehatan disetiap kegiatan masyarakat yang ada disekitar pos tersebut. "Untuk itu kita berpesan kepada masyarakat Bengkulu Selatan untuk tidak melakukan mudik dan mohon untuk bersabar. Manfaat saja teknologi yang ada dengan begitu silaturahmi tetap terjalin sehat dapat terjaga," pungkas deddy.(afa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: