Terungkap! Alasan PLN Masih Enggan Berinvestasi di Mukomuko

Terungkap! Alasan PLN Masih Enggan Berinvestasi di Mukomuko

RBO >>>  MUKOMUKO >>>  Pemerintahan Kabupaten Mukomuko di bawah kepemimpinan Sapuan-Wasri terus melakukan komunikasi dengan pihak Perusahaan Listrik Negara atau PLN. Diantaranya pada tanggal 19 Mei lalu. Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE., MM., Ak., CA., CPA bertemu Gubernur Bengkulu, H. Dr. Rohidin Mersyah dan juga langsung dengan pihak PLN di Bengkulu.

"Kemarin itu, karena waktu bertemu Gubernur sore, saya coba mengefisienkan waktu. Jadi, saya juga koordinasi dengan PLN. Akhirnya dapat ketemu," ujar Sapuan saat dikonfirmasi radarbengkuluonline.com  tadi siang.

Menurut Sapuan, pihaknya perlu terus berkoordinasi dengan PLN agar kedepan pihak PLN bisa meningkatkan pelayanan di Kabupaten Mukomuko. Khususnya mengenai ketersediaan daya listrik yang selama ini masih dirasa kurang dan belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. "Kita jalin komunikasi dengan Pemprov dan PLN ini untuk menyatukan sinergitas kita. Agar dalam mengajukan usulan ke Pemerintah Pusat nanti kita bisa satu suara, antara PLN di Bengkulu, Pemprov dan juga Pemkab Mukomuko."

Dari pertemuan tersebut, terungkap salah satu alasan PLN belum mau berinvestasi besar di Mukomuko. Diungkapkan Bupati, salah satunya yaitu masih banyaknya pelanggan PLN di Mukomuko yang nunggak. "Mohon maaf, karena salah satu yang membuat PLN kurang respect karena banyaknya masyarakat kita tidak membayar PLN. Akibatnya, postur anggaran mereka cukup sulit."

Dengan kondisi tersebut, Bupati menyatakan, Pemkab Mukomuko akan membantu pihak PLN dalam mensosialisasikan kepada masyarakat, agar taat membayar tagihan listrik PLN. Sehingga tunggakan PLN dapat dikurangi.

Kata Bupati, ia telah memerintahkan langsung Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) segera menginstruksikan desa-desa untuk ikut mensosialisasikan kepada masyarakat agar masyarakat tidak menunggak tagihan listrik PLN. "Pemkab juga akan membatu mensosialisasikan kepada masyarakat agar pembebasan lahan untuk tiang Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Sumbar - Bengkulu prosesnya bisa cepat. Itu kerjasama jangka pendek yang bisa kita lakukan dengan PLN. Kita saling membutuhkan," tutup Sapuan. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: