Dana Desa Harus Berdayakan Masyarakat dan Lingkungan

Dana Desa Harus Berdayakan Masyarakat dan Lingkungan

RBO >>>  MUKOMUKO >>>  Badai pandemi Covid-19 setahun belakangan ini berdampak langsung dengan perekonomian masyarakat. Pemerintah saat ini tengah menggaungkan pemulihan ekonomi nasional atau lebih dikenal dengan sebutan PEN. Semua lini "berkewajiban" turut menyukseskan pemulihan ekonomi nasional ini. Tak terkecuali Dana Desa (DD) yang dikucurkan ke setiap desa di Negara ini.

Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mukomuko, Gianto, SH. Desa, yang memiliki keuangan cukup besar yang bersumber dari kucuran Dana Desa, peranannya menjadi andalan pemerintah dalam menyukseskan pemulihan ekonomi nasional.

Salah satu bentuk nyatanya, desa wajib mengalokasikan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD). Keluarga kurang mampu terdampak pandemi Covid-19 dan belum menerima bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah, wajib diakomodir Dana Desa untuk mendapatkan Bansos sebesar Rp 300 ribu perbulan pada tahun 2021 ini. Dalam upaya menyukseskan PEN melalui Dana Desa, lanjut Gianto, tentu tidak hanya sekadar mengalokasikan BLT-DD. Lebih dari itu, pemerintah desa bisa menjadi penggerak ekonomi masyarakat dari proses pembangunan kegiatan fisik Dana Desa.

"Caranya bagaimana? Dengan sistem padat karya. Kegiatan pembangunan fisik haruslah yang bisa menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya. Warga nanti bisa numpang kerja dari pembangunan fisik itu. Tahun lalu ini sudah dijalankan. Tahun ini juga mestinya masih harus kita jalankan. Pandemi ini belum usai," jelas Gianto kepada radarbengkuluonline.com tadi siang.

Kemudian, lanjutnya, lebih luas lagi, dari proses pembangunan Dana Desa itu, pemerintah desa juga harus jeli melirik potensi ekonomi yang ada di lingkungan atau desa. "Contohnya, misalkan ada kebutuhan barang untuk pembangunan, kalau ada dari warga, ya beli dari warga. Kemudian kalau ada warga yang bergerak sebagai penyedia jasa angkutan atau apa, pakai dulu warga desa kita. Jangan dulu lari keluar. Kalau tidak ada lagi, baru (memanfaatkan dari luar)," terang Gianto.

Ditambahkan mantan Asisten I Setdakab Mukomuko ini, mulai dari proses pembangunan, Dana Desa ini harus sudah bermanfaat untuk masyarakat sekitar. "Kalau hasil pembangunan sudah jelas, manfaatnya wajib untuk orang banyak. Tapi saya berharap, Dana Desa ini betul-betul bisa kita optimalkan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat. Saya katakan sekali lagi, Dana Desa salah satu motor penggeraknya," pungkas Gianto. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: