Reses,Warga Singaran Pati Minta Dibangun Polsek
Sefty Yuslinah : Banjir dan Drainase Masih Mendominasi
RBO >>> BENGKULU >>> Pada masa reses sidang kedua tanggal 8-12 Juni tahun 2021, anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Sefty Yuslinah S.Sos, M.AP mengatakan, ditengah wabah pandemi Covid-19 saat ini, kegiatan turun langsung ke masyarakat menemui konstituen tetap dilakukan. Namun, dengan disiplin Prokes. Kemudian dari reses yang dilakukan oleh politisi perempuan Partai Keadilan Sejahtera ini, dia mendapati banyak aspirasi warga Kota Bengkulu. Salah satunya seperti di Kelurahan Padang Nangka, Kecamatan Singaran Pati, dimana beberapa tokoh masyarakat disana meminta agar bisa dibangun sebuah Polsek di kecamatan yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Gading Cempaka itu.
"Kegiatan reses ini, masih dalam bulan Syawal. Saya lebih pada silaturahim, turun ketengah masyarakat karena kita masih ditengah pandemi, sehingga saat lebaran kemarin, kita belum sempat bertemu langsung tatap muka. Kemudian dari reses yang saya lakukan sejak kemarin hingga hari ini, kemudian besok (Jumat-red) sore masih ada satu titik lagi. Saya menerima banyak masukan dan aspirasi dari masyarakat. Seperti soal permintaan masyarakat Singaran Pati untuk dibangunkan sebuah Polsek. Dimana selama ini memang belum ada Polsek di kecamatan tersebut," ungkap Sefty Yuslinah saat diwawancarai radarbengkuluonline.com usai reses sore Kamis (10/6).
Dijelaskan oleh Ketua BPOK DPW PKS Provinsi Bengkulu itu, dari yang disampaikan peserta reses di Kecamatan Singaran Pati, warga merasa cukup resah akibat banyaknya anak-anak yang kurang mendapat perhatian orang tua. Seperti di daerah Muhajirin, Kelurahan Padang Nangka. "Sebab setiap pagi, banyak bekas lem aibon yang ditemukan warga dipinggiran jalan. Dimana pada malam harinya disekitar kawasan itu banyak anak-anak kumpul atau nongkrong. Sebab itu, ini tentu cukup miris dan sangat dibutuhkan sebuah Polsek untuk di Kecamatan Singaran Pati agar anak-anak dapat lebih terkontrol dan diawasi," terang Sefty.
Kemudian, lanjut politisi perempuan Dapil Kota yang sudah tiga periode duduk menjadi Wakil Rakyat serta digadang-gadang sebagai kandidat Calon Walikota perempuan PKS itu juga mengatakan, ada aspirasi beberapa Ketua RT yang hadir saat reses. Seperti RT 9 Kelurahan Pengantungan, dimana dia mengeluhkan persoalan banjir dan drainase.
"Kalau soal siring, dan banjir ini masih setiap reses selalu ada yang menyampaikan. Bahkan bukan hanya warga, namun kami sendiri juga kadang masih banjir. Karena memang rumah kami berada di samping siring. Dan untuk aspirasi ini tentu akan saya perjuangkan melalui lembaga DPRD Provinsi Bengkulu," pungkas istri dari ustadz Dr H. Dani Hamdani M.Pd tersebut. (idn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: