Pasar Purwodadi Arga Makmur Mulai Dibersihkan untuk Dibangun PTM

Pasar Purwodadi Arga Makmur Mulai Dibersihkan untuk Dibangun PTM

RBO >>>  ARGA MAKMUR >>> Pembongkaran bangunan bekas kebakaran Pasar Tradisional Purwodadi, Arga Makmur mulai dikerjakan, Kamis (23/09/2021) beberapa hari lalu. Pembersihan bangunan lapak pedagang yang sebelumnya mengalami kebakaraan tersebut dipantau langsung oleh Asisten III Setdakab BU, Ramadanus, SE, Kepala Inspektorat, Kabag Hukum, Dinas Perdagangan, Dinas PUPR, Camat Kota Arga Makmur, Satpol PP, Perwakilan Polres BU, Perwakilan Kodim 0423 BU serta Stakeholder terkait. Pembersihan dilakukan dalam rangka tahapan pembangunan kembali Pasar Purwodadi yang direncanakan dibangun Pasar Tradisional Modern (PTM) bertingkat.

Sebelumnya, unsur tripika, Ketua asosiasi pedagang , TNI, Polri dan para pedagang telah dikumpulkan dalam rangka menghimbau kepada para pedagang agar pindah menempati kios sudah dibangun oleh Pemkab Bengkulu Utara. Menanggapi hal tersebut, para pedagang pun menyambut baik dan bekerjasama, sehingga proses pembongkaran dan pembersihan berjalan dengan lancar.

"Terimakasih kepada para pedagang yang bahkan sukarela membersihkan lapaknya di lokasi pasca kebakaran, untuk pindah ke lokasi sementara yang dibangun menggunakan dana BTT (Belanja Tidak Terduga) Pemerintah Daerah,” terang Ramadanus kepada radarbengkuluonline.com  kemarin.

Pasar Tradisional Modern yang rencananya akan jadi model pembangunan kembali pasar Purwodadi pasca kebakaran, telah diupayakan oleh Pemkab Bengkulu Utara melalui Bupati Bengkulu Utara yang terus berupaya mengajukan dana ke pusat.

Saat ini, alokasi dana yang baru didapatkan senilai Rp 12 Miliar dari Dinas Perdagangan bantuan dari Kementerian Perdagangan. Mengingat pembangunan tersebut direncanakan 3 tingkat, tentu anggaran akan diupayakan kembali oleh Pemkab Bengkulu Utara dengan mengajukan proposal ke Kementerian PUPR.“ Mengingat pembangunan direncanakan 3 tingkat, apabila dananya kurang diupayakan kembali oleh pemerintah agar terealisasi senilai 74 Miliar melalui Dinas PUPR, dengan upaya bupati mengajukan proposal tersebut ke Kementerian PUPR,” jelas Kadis Perdagangan, Suharlan. (bri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: