Bekali Anak Muda, OJK, Jawara , BEI dan Diskominfotik Workshop Investasi Bodong

Bekali Anak Muda, OJK, Jawara , BEI dan Diskominfotik Workshop Investasi Bodong

RBO >>>  BENGKULU >>>  Maraknya anak muda menjadi korban investasi bodong membuat OJK, Bursa Efek Indonesia (BEI) , Komunitas Jawara dan Diskominfotik Bengkulu membuat workshop investasi bodong dengan tema, '' Aku dan Kamu Aman. '' Senin (27/9) pagi, OJK Bengkulu melakukan kegiatan workshop waspada investasi bodong kepada mahasiswa dan komunitas jawara internet sehat yang ada di Bengkulu mendapat sambutan hangat.

Acara yang berlangsung di aula OJK ini dihadiri langsung oleh Kepala OJK Bengkulu yang diwakili oleh Flora Apriani, Kasubag Edukasi Perlindungan Konsumen, Kepala BEI, Bayu Saputra, Kadis Kominfotik Provinsi Bengkulu, Jaduliwan dan Kepala Komunitas Jawara. Kegiatan ini mengenai literasi tentang kesigapan dalam melakukan investasi. Apalagi terkhususnya untuk kalangan anak muda.  

'' Bagaimana kita bergerak dibidang digitalisasi yang efektif dan efisien. Kenapa demikian? Karenan kita mendengar kejadian nyata di masyarakat banyak yang tertipu dengan investasi bodong. Itu semua dikarenakan tidak ketahuan kita terhadap investasi bodong tersebut. Berbagai cara dan rayuan para investasi bodong untuk merayu calon konsumennya dengn memberikan iming-iming bunga atau bagi hasil besar membuat masyarakat terutama kalangan anak muda terjebak dengan itu semua,'' ujar Jaduliwan selaku Kadis Kominfotik Provinsi Bengkulu.

Dengan hadirnya kegiatan seperti ini, lanjutnya, diharapkan bisa menjadi pengetahuan bagi kalangan anak muda kita. Mereka bisa sigap dan siaga dalam melakukan investasi. Serta, dengan kegiatan ini juga bisa disampaikan ke khalayak luas bahaya dan ciri-ciri investasi bodong. '' Ingat aja 2 L. Legal dan Logis menjadi kunci utama dalam berinvestasi,''ucap Jaduliwan.

Bayu Saputra selaku Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Bengkulu menjelaskan, kegiatan hari ini memang kerjasama dengan OJK dan Jawara Internet sehat serta pemerinta Provinsi Bengkulu bertujuan untuk menyampaikan literasi mengenai investasi bodong dan investasi yang legal kepada generasi muda milenial.

'' Jadi, selama pandemik ini kita melihat adanya peningkatan jumlah investasi yang legal mau pun yang bodong . Untuk yang legal sendiri itu di pasar modal Bengkulu, naik dari bulan Januari sampai dengan Agustus. Naik 3 kali lipat jumlah investor yang 28.816 investor pasar modal yang ada di Bengkulu. Ini naik 3 kali lipat sebelum masa pandemi lalu perbandingannya,''jelasnya.

'' Jadi, kalo kita melihat latar belakang mereka semuanya adalah pemuda yang usianya di bawah 30 tahun. Mereka ini lah yang berbondong- bondong ikut berinvestasi di pasar modal.''

Selain itu Bayu juga menambahkan, masih banyak oknum- oknum yang mengatasnamakan investasi yang mengatasnamakan OJK , Bursa efek dan lain -lain, sehingga tidak sedikit anak muda yang ikut terjebak dengan investasi tersebut. ''Kita sangat berharap dengan adanya kegiatan ini bisa menambah pengetahuan anak muda dalam memilih dan mengikuti infestasi.(ae3/PRW)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: