Pembangunan TOL Jangan Sampai Stop

Pembangunan TOL Jangan Sampai Stop

 

Tantawi Dali: Kalau Hanya Batas Taba Penanjung Siapa Mau Lewat

RBO >>>  BENGKULU >>>  Pembangunan Tax On Location (TOL) Bengkulu – Lubuk Linggau (LLG) jangan sampai stop. Demikian kata anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali, S.Sos, MM. Sebab jika sampai distop, maka manfaat TOL tersebut tidak akan dapat dirasakan.

“Jadi, waktu kami konsultasi ke Kementerian di Jakarta, baik PU maupun Dirjen Bina Marga, ke HK, HKI maupun di daerah,  maka pembangunan TOL itu tidak bisa distop atau dihentikan begitu saja. Karena kalau dihentikan pembangunan TOL itu, maka TOL tersebut tidak akan ada gunanya. Lihat saja sekarang. Kalau hanya batas Taba Penanjung siapa mau lewat disana sekarang?” ungkap anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali S.Sos, MM, saat ditemui radarbengkuluonline.com  tadi siang (29/9).

Menurut politisi Partai NasDem tersebut, wajib diteruskan pembangunan TOL Bengkulu – LLG. Sebab grand designnya itu perbatasan Bengkulu- Sumatera Selatan. Yaitu Lubuk Linggau. “Saya terus terang saja, kecewa kalau sampai pekerjaan pembangunannya distop. Apa alasannya pembangunan itu mau dihentikan,” kata Tantawi.

Kalau sekarang dihentikan pembangunan TOL hanya batas Taba Penanjung, maka Tantawi yakin tidak akan ada yang mau lewat disana. “Kalau hanya batas Taba Penanjung, apa iya orang mau lewat sana (TOL-red). Karena, jalur itu nanti akan berbayar. Lantas jika demikian, siapa yang akan dirugikan? Sebab itu, TOL ini kan merupakan akses kita agar lebih dekat menuju Lubuk Linggau, bukan hanya ke Taba Penanjung yang hanya 30 KM. Kalau soal anggaran, TOL itu kan Multi Years. Jadi wajib dilanjutkan sampai tuntas, agar bisa dirasakan azas manfaatnya nanti,” pungkas Tantawi.

Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Infrasturktur dan Transportasi Kemenkomarves Ayodhia G L Kalake yang telah memantau progres pembangunan jalan tol Bengkulu, mengapresiasi atas capaiannya. Karena, ini menjadi salah satu yang tercepat dalam pengerjaan tol provinsi di Indonesia. Dimana tahap penyelesaian hanya tersisa tinggal sekitar 22% dan pada sektor lahan 0,8 persen.

Dibagian lain, Project Director PT. Hutama Karya, Sri Hastuti Hardiningsih menyampaikan, untuk pembangunan sesi 1 Kota Bengkulu-Taba Penanjung, pengerjaannya sudah mencapai hampir 80% dan ini terus dikebut. Sedangkan untuk pembebasan lahannya sudah hampir mencapai keseluruhan. “Saat ini progres fisik pengerjaan sudah 78.93%, dan lahannya sudah kami konstruksi semua. Kami upayakan untuk diselesaikan akhir tahun ini," tutupnya. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: