Ini Dia Kiat Sukses Untuk Pengusaha Bengkulu Selatan Ala Bupati Gusnan Mulyadi
RBO >>> MANNA >>> Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi,SE.MM mengatakan, pengusaha jangan berpikir hanya mencari uang dan keuntungan untuk usahanya sendiri. Tetapi, pengusaha itu harus berusaha mensejahterakan konsumennya, harus peduli terhadap keadaan lingkungan disekitar. Baik itu sosial, budaya, bahkan pemerintah daerah. Dengan begitu, pengusaha bisa berkembang pesat, termasuk di Bengkulu Selatan.
'' Mari bersama -sama mencerdasakan masyarakat, peduli untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Karena dengan meningkatnya pendapatan masyarakat, maka akan berdampak bagi kemajuan usaha yang dijalankan oleh pengusaha,''ujar Gusnan saat dihubungi radarbengkuluonline.com di rumah Dinasnya Minggu (3/10).
Seperti pengusaha kepala sawit, lanjutnya, kita berharap mampu mengedukasi masyarakat dalam segi pendidikan. Jangan hanya mau buah sawit yang ditanam oleh para petani. Seharusnya mengajarkan bagaimana cara panen yang bagus, pemeliharaan yang bagus. Bahkan bila perlu difasilitasi dengan koperasi agar para petani memperoleh alat - alat produksi dengan baik.
Bahkan saat ini buah sawit dari Bengkulu Selatan banyak lari keluar daerah. Artinya, pengelolaan sawit tersebut pengusaha belum memberikan azas manfaat yang baik bagi para petani. Jangan sampai pengelolaan sawit ini terjadi persaingan dengan Pemerintah Daerah.
Secara logika, pemerintah daerah bisa saja menciptakan pesaing dengan menciptakan beberapa inovasi dalam pengelolaan buah sawit dengan bekerjasama dengan pihak luar. Serta, menghimpun para petani sawit dalam satu kesatuan untuk menciptakan inovasi pengelolaan sawit.
"Bengkulu Selatan ada beberapa pengusaha sawit, tetapi tingkat kepeduliannya masih kurang terhadap daerah. Bahkan sudah enam tahun saya memimpin di daerah ini pun belum pernah menginjakkan kaki saya disana. Karena saya menghargai mereka. Nanti kalau kesana dibilang mau mengobok - ngobok dan mencari kesalahan. Jangan sampai malah menginjak -nginjak pemerintah,Karena, saya juga seorang pembisnis," ujar Gusnan.
Dia berharap jangan sampai ketidakenakan itu terjadi antara pemerintah dan pengusaha. ''Mari bersatu dan bulatkan pemikiran untuk membangun masyarakat yang menjadi customer para pengusaha. Dengan meningkatnya kesejahteraan customer, daya belipun semakin meningkat. Bahkan saat ini dimasa pandemi, masih banyak pengusaha yang tidak peduli dengan situasi yang sangat merugikan masyarakat. Kalau kami kunci dengan kondisi level tiga dengan PPKM, maka pengusaha tidak bisa bergerak. Tetapi kami tidak lakukan itu. Banyak di kota besar pengusaha - pengusaha yang mengalami kebangkrutan." (afa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: