BNN Ajak Media Bersinergi Perangi Peredaran Narkotika

BNN Ajak Media Bersinergi Perangi Peredaran Narkotika

RBO >>> MANNA >>>  Untuk mendukung Kota Manna tanggap ancaman narkoba, BNN Kabupten Bengkulu Selatan mengharapkan  insan pers untuk mendukung dan menguatkan kemampuan, pengetahuan bersama  BNN Bengkulu Selatan  perangi peredaran narkotika dengan menciptakan persepsi dalam pencegahan peredaran narkotika tersebut.

Kepala BNN Kabupaten BS, AKBP Ali Imron,SE mengatakan, banyak cara yang bisa dilakukan. Seperti dengan publikasi yang mendidik masyarakat bisa mengerti akan bahaya narkoba dan kemudian menghindarinya. Baik itu pemberitaan melalui media cetak, eletronik maupun online.

"Kami sudah bekerjasama dengan Universitas Bengkulu(Unib) dan Universitas Indonesia (UI) melakukan penelitian untuk mengetahui angka prevalensi penyalahgunaan narkotika di Indonesia. Kami berharap per 1 Januari 2022 nanti kita sudah mengetahui angka prevalensinya,"ujar Ali dalam arahannya dalam penyuluhan narkoba di Aula salah satu hotel di Bengkulu Selatan Rabu (06/10).

Untuk tahun 2019 angka prevalensi tingkat nasional diangka 1,8 persen atau 3,41 juta jiwa yang melakukan penyalahgunaan narkotika.Kalau untuk nilai regional di Bengkulu berada diangka 1,8 persen sekitar 16. 986 jiwa. Menindaklanjuti itu semua, BNN perlu bantuan dari insan pers. Karena peran serta insan pers sangat penting.

"Untuk meminalisir penyalahgunaan narkotika serta menjadikan Bengksulu Selatan menjadi Kabupaten Bersinar kami mengajukan kepada Pemerintah daerah untuk percepatan pembuatan Peraturan daerah (Perda). Semoga tahun 2022 ini Perda tersebut sudah selesai. Apabila nantinya Perda tersebut sudah ada, secara otomatis kegiatan - kegiatan pencegahan penyalahgunaan narkoba bisa kita naikkan di dalam ABPD. Bahkan dari Kemendes bisa digunakan Dana Desa (DD) untuk hal tersebut,"paparnya.

Untuk masyarakat, janganlah mencari kebahagiaan secara singkat dan instan. Karena kebahagiaan itu didapat atas dasar kepuasan yang dilakukan untuk mencapai sesuatu. Banyak masyarakat ini terjebak dengan kebahagiaan sesaat dengan mengkonsumsi narkoba. Percayalah, dengan menggunakan narkoba, kebahagiaan tersebut akan berakhir dengan malapetaka. Karena bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.Kebahagiaan yang hakiki adalah kebahagiaan yang bisa membahagiakan orang lain.

"Percayalah, tidak ada orang yang bahagia setelah menggunakan narkoba.Untuk itu, mari kita sama - sama menciptakan Sumber Daya Manusia(SDM) Indonesia yang unggul. Begitu juga dengan Bengkulu Selatan dengan cara melakukan pencegahan terhadap penyalahgunaan narkotika ini,"harap Ali.

Adapun yang disampiakan oleh dr Melisa Nita Sari,Msc.Sp.Kj bahwa penyalahgunaan narkotika ini akan merugikan diri sendiri. Bahkan dengan kecanduan menggunakan narkotika bisa membuat sakit jiwa dan ketergantungan.

"Apalagi saat ini dari beberapa jenis narkotika, seperti ganja,kokain, sabu,morfin adalagi yang baru kita temukan jenis narkotika yang berasal dari Kalimantan yaitu tumbuhan dengan nama Kratom yang termasuk narkotika golongan I. Untuk itu kami sangat prihatin dengan hasil prevalensi yang ada 70,34 persen pengguna narkoba adalah usia produktif dan 47,7 persen merupakan pelajar,"katan Nita.

Terpisah, Sekretaris Kominfo Kabupaten BS, Budiman Hamidi,M,Si menuturkan, dirinya berharap bukan hanya insan pers yang mendukung dalam memberantas penyebaran narkotika, namun seluruh insan, baik dari pemerintahan, masyarakat.

“Untuk itu kami nantinya akan bekerjasama dengan media dalam bentuk mensosialisasikan bahaya penggunaan narkotika. Karena kita berharap generasi bangsa ini bisa menjadi manusia yang unggul,cerdas dan mempunyai intelektual tinggi. Karena keberhasilan suatu negara tergantung dengan mutu dan kualitas generasinya selanjutnya," jelas Budiman.(afa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: