Benteng Dikepung Banjir dan Longsor
Ratusan Rumah Terendam, Jalan Nasional, Provinsi, Kabupaten Digenangi Air
RBO >>> BENTENG >>> Hujan deras yang terjadi di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) sejak Senin (18/10) sore hingga Selasa (19/10) dini hari menyebabkan banjir dan longsor di beberapa titik lokasi. Ratusan rumah terendam banjir karena meluapnya air sungai. Longsor yang terjadi juga menyebabkan rumah warga rusak. Meski tidak menyebabkan korban jiwa, bencana yang terjadi menyebabkan kerugian materi ditaksir hingga ratusan juta rupiah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, banjir yang terjadi Senin malam, akibat curah hujan yang tinggi sekitar 10 jam, sejak Senin sekitar pukul 17.00 WIB hingga Selasa dini hari. Curah hujan tinggi yang merata di seluruh Kecamatan di kabupaten Benteng menyebabkan sungai meluap dan merendam pemukiman warga.
Daerah yang banjir merupakan lokasi yang sudah rutin menjadi langganan banjir setiap hujan dengan intensitas tinggi terjadi. Seperti di Desa Taba Terunjam, Desa Padang Tambak, Desa Jayakarta, Desa Talang Empat, Desa Kancing dan desa lain yang dilintasi sungai. Akibat luapan sungai ratusan rumah warga terendam banjir hingga satu meter lebih.
Luapan air dari sungai juga menyebabkan genangan air di jalan. Sempat terjadi kemacetan karena luapan air dari sungai menutup jalan utama. Sedikitnya ada beberapa titik lokasi jalan yang tertutup air, sehingga petugas warga dan Satlantas Polres Benteng turun ke lokasi untuk mengurai kemacetan dan mengimbau pengendara untuk berhati-hati melewati genangan air.
Adapun jalan yang lintas yang digenangi air yaitu lintas nasional di Desa Talang Empat, Kecamatan Karang Tinggi, jalan lintas provinsi di Desa Sri Kuncoro, Kecamatan Pondok Kelapa, jalan lintas provinsi di Desa Jayakarta, Kecamatan Talang Empat dan jalan lintas kabupaten di Desa Padang Tambak, Kecamatan Karang Tinggi juga terendam banjir yang tingginya sekitar 1 meter.
Selain banjir, material longsor juga menerjang rumah warga di Kecamatan Pondok Kelapa. Akibatnya tembok belakang rumah warga jebol karena longsor.
Sementara itu, Kepala BPBD Benteng, Samsul Bahri saat dihubungi radarbengkuluonline.com tadi siang mengatakan, musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Benteng karena curah hujan yang tinggi selama beberapa jam. Tingginya curah hujan membuat sungai meluap hingga masuk ke pemukiman warga dan menggenangi jalan lintas.
Ditambahkan, pihaknya masih melakukan penanganan dan pemantauan lokasi bencana yang terjadi pada Senin (18/10) malam hingga Selasa (19/10) dinihari hingga siang. "Kami masih melakukan pendataan dan meminta semua desa untuk melaporkan kejadian banjir dan longsor di wilayahnya, dan para pengendara yang melintas jalan lintas kami minta berhati-hati karena jalan lintas nasional, provinsi dan kabupaten terendam air," jelasnya singkat. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: