Harga Cabai dan Minyak Goreng Masih Mahal

Harga Cabai dan Minyak Goreng Masih Mahal

radarbengkuluonline.com -  BENGKULU - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemprov Bengkulu memastikan stok kebutuhan pokok di wilayah Provinsi Bengkulu tetap aman. Meskipun beberapa bahan pokok seperti minyak goreng, cabai mengalami kenaikan harga beberapa minggu terakhir ini.

Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa kenaikan harga bahan pokok seperti minyak goreng bukan dikarenakan ketersediaan stok yang sedikit.  Melainkan naiknya harga minyak goreng lantaran dampak dari naiknya harga sawit yang terjadi beberapa waktu terakhir.

“Menjelang Natal dan Tahun Baru ini memang ada beberapa harga kebutuhan pokok turun naik. Diantaranya minyak goreng dan cabe. Nah untuk kenaikan minyak goreng ini dampak dari naiknya harga CPO sawit,” kata Kepala Disperindag Provinsi Bengkulu, Sisardi kepada radarbengkuluonline.com Minggu (28/11) kemarin.

BACA JUGA:

Kata Gubernur Rohidin, Musprov KONI Tidak Usah Buru-Buru

Lebih lanjut dikatakan, “Kenapa bahan baku CPO naik? Karena kebutuhannya meningkat. Sementara bahan baku dari minyak goreng ini adalah CPO. Jadi, ini pengaruh dari bahan baku,” sambung Sisardi.

Sedangkan kenaikan harga cabai hingga sempat dua kali lipat dikarenakan jumlah hasil panen cabai di tingkat petani menurun akibat cuaca buruk melanda wilayah Bengkulu beberapa waktu terakhir.

“Kalau kenaikan harga cabe lebih dipengaruhi karena faktor cuaca. Nanti setelah cuaca membaik, harga cabe akan normal kembali,” jelasnya.

Sisardi juga menambahkan, pihaknya bersama Satgas Pangan yang ada di kabupaten dan kota juga akan melakukan pemantauan terhadap perilaku-perilaku masyarakat yang melakukan penimbunan kebutuhan bahan pokok menjelang Nataru. Serta, mengendalikan harga jual bahan pokok yang kerap mengalami kenaikan menjelang perayaan-perayaan hari besar.

“Kita bersama satgas pangan akan melakukan pemantauan, juga terhadap ketersediaan atau stok bahan pokok dari distributor untuk mengendalikan kenaikan harga yang memang kerap terjadi menjelang hari besar,” ujar Sisardi.(Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: