Program Warkop Digital Perlu Kolaborasi Semua Pihak
radarbengkuluonline.com, BENGKULU - Mengembangkan potensi desa dengan pendekatan transformasi digital di masa revolusi industri 4.0 dan pasca Pandemi COVID-19, menurut Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, telah menjadi keharusan dan jelas memerlukan kolaborasi dari semua pihak. Baik itu dari pemerintah, pihak swasta, maupun dari masyarakat. Termasuk semua jenis UMKM dan koperasi. Kegiatan di pedesaan, termasuk pelayanan administrasi dan Adminduk sudah harus bertransformasi ke era digital. Hal tersebut disampaikan Rohidin saat Launching Warung Kopi (Warkop) Digital pada Desa Digital dan Desa Wisata, di Desa Karang Jaya Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong tadi siang . SILAHKAN BACA INI: Permudah Sertifikatkan Tanah, Gubernur Minta Cabut Perwal Nomor 43 Tahun 2019
Lanjut Rohidin katakan, dengan adanya Warkop Digital yang diinisiator Cyberindo, ini bisa menjadi lembaga ekonomi desa yang bisa menggerakkan ekonomi desa dengan pendekatan transformasi digital. "Saya kira untuk pendekatan bisnis anak-anak kekinian di era digital jelas sangat penting, sehingga kemandirian desa betul-betul terjamin," imbuh Rohidin.
Tidak hanya sekadar promosi kopi secara digital, lembaga ekonomi ini juga bisa menjadi wadah dalam mempromosikan produk unggulan di desa. Salah satunya bawang merah hasil pertanian Desa Karang Jaya tersebut. BACA JUGA: Ini Dia Orang Bengkulu Tersangkut Namanya di Jalan (7)
"Pada prinsipnya yang mau kita (Pemprov Bengkulu) bangun itu warung yang telah ada di desa kita upgrade, sehingga menjadi pusat pelayanan digital. Baik dari sisi perdagangan maupun transaksi keuangan sekaligus bisa menjadi pusat pembelajaran berbasis digital," ujar Rohidin.
Sementara itu dalam kesempatan itu juga dilaksanakan kegiatan Vaksinasi Massal COVID-19, penyerahan bantuan dari Bank Indonesia dan Bantuan Sosial serta Penyaluran KUR dari BRI dan penyerahan voucher Cyber Akademi.(idn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*amp advernative */?>
- 1 Fairphone 5 vs iPhone SE 2024, Ponsel dengan Fokus Keberlanjutan
- 2 Samsung Galaxy Note 24 vs OnePlus Open, Ponsel yang Optimal untuk Bisnis dan Multitasking
- 3 Motorola’s Moto Mods dan Fairphone, Apakah Ponsel Modular Memiliki Masa Depan?
- 4 Samsung Galaxy Trade-In vs Apple Trade-In, Program trade-in Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Pengguna?
- 5 Ingin Terlibat Aktif, Polres Mukomuko Ikut Gugus Tugas Polri Menanam Jagung, Demi Swasembada Pangan
- 1 Fairphone 5 vs iPhone SE 2024, Ponsel dengan Fokus Keberlanjutan
- 2 Samsung Galaxy Note 24 vs OnePlus Open, Ponsel yang Optimal untuk Bisnis dan Multitasking
- 3 Motorola’s Moto Mods dan Fairphone, Apakah Ponsel Modular Memiliki Masa Depan?
- 4 Samsung Galaxy Trade-In vs Apple Trade-In, Program trade-in Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Pengguna?
- 5 Ingin Terlibat Aktif, Polres Mukomuko Ikut Gugus Tugas Polri Menanam Jagung, Demi Swasembada Pangan