Pemdes BS Alokasikan Anggaran Pencegahan Stunting

Pemdes BS Alokasikan Anggaran Pencegahan Stunting

radarbengkuluonline.com, MANNA - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Bengkulu Selatan memberikan sosialisasi kepada Pemerintah Desa agar berperan aktif dan bisa mengalokasikan anggaran untuk pencegahan stunting. Ini dilakukan  untuk menciptakan generasi yang sehat dan kuat.

Kepala DPPKBP3A Bengkulu Selatan, M.Redhwan Arief MPh mengatakan, stunting  ini masih menjadi tantangan dalam pembangunan manusia yang berkualitas saat ini. Mengingat, masih saja ditemukan kasus stunting. SILAHKAN BACA: Masih Terkendala, Targetkan Kopi Bisa Penuhi Kuota Ekspor

"Untuk itu, tugas dari pencegahan stunting ini bukan hanya terfokus di instansi saja, kami berharap Pemerintah Desa juga ikut mengambil peran dalam pencegahan stunting ini. Apalagi saat ini ada yang menjadi prioritas Dana Desa(DD), sesuai amanat Perpres Nomor 72 tahun 2021, yang bertujuan mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas dan berdaya saing,"ungkap Redhwan kepada radarbengkuluonline.com saat ditemui di ruangannya Senin (20/12).

Dari pantauan yang dilakukan pihak DPPKBP3A, lanjutnya,  hampir semua Pemerintah Desa mengalokasikan dana pencegahan stunting. Pihaknya mengapresiasi Pemerintah Desa sudah membantu program Pemerintah Pusat agar tidak ada lagi anak bangsa yang terkena stunting. Paling tidak mencegah stunting sejak dini. BACA JUGA: Sementara, Hasil Penggalangan Dana di BS Terkumpul Rp 50 Juta

Pemerintah Desa diharapkan juga untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya tentang perencanaan keluarga kepada keluarga baru,ataupun calon pengantin,sehingga kedepannya dalam program memiliki anak untuk ibu ataupun ayahnya mampu melakukan pencegahan stunting sejak dini dengan memperhatikan kebutuhan ibu hamil tersebut. PERLU DIBACA: Pemkot Bantu Mobil Operasional dan Infrastruktur Untuk BMA

"Kalau nantinya semua sudah dilakukan, kita berharap ditahun 2030 stunting ini bisa dihilangkan,ataupun zero. Kita juga berharap setiap tahunnya ada penurunan angka stunting. Dengan begitu generasi yang dilahirkan mampu bersaing dengan bangsa lain,dan generasi kita tidak terpuruk. Seyogyanya kemajuan suatu bangsa tergantung dengan generasi yang unggul,"ungkap Redhwan.(afa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: