Ingat! Malam Ini Timnas Indonesia Berhadapan Singapura

Ingat! Malam Ini Timnas Indonesia  Berhadapan Singapura

Shin Tae Yong Beri Warning Soal Jebakan Lawan

radarbengkuluonline.com, SINGAPURA - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong meminta pemainnya untuk lebih berhati-hati saat menghadapi Singapura di Leg 1 Semifinal Piala AFF 2020,  Rabu (22/12) malam. Salah satu yang dikhawatirkannya adalah pemain terjebak perangkap lawan hingga terpancing emosinya dan melakukan pelanggaran. "Saya tegaskan ke pemain, agar hati-hati terhadap kartu kuning," ucap Shin Tae Yong.

 Sejauh ini memang pemain Indonesia rata-rata menerima satu kartu kuning. Sesuai regulasi, pada semifinal leg 1 ini mereka diputihkan. Namun, bagi yang sudah mengantongi dua kartu kuning, otomatis harus dihukum akumulasi dan tak bisa bermain di laga pertama semifinal ini.

SILAHKAN BACA:

Ini Dia Orang Bengkulu Yang Tersangkut Namanya di Jalan (14)

 Untuk laga babak gugur, kartu yang diterima di semifinal akan berpengaruh jika timnya nanti lolos ke partai final. Sebab, bisa ada akumulasi dari dua laga yang membuat pemain absen di partai puncak.

Cukup Menguntungkan bagi Indonesia

Menghadapi Singapura di babak semifinal Piala AFF cukup menguntungkan bagi Indonesia. Setidaknya, itu dilihat dari statistik selama fase grup. Skuad Garuda cukup dominan. Selain tidak pernah kalah, Evan Dimas dkk produktif dengan mencetak 13 gol dan kemasukan 4 gol. Bandingkan dengan Singapura yang sekali menelan kekalahan dan hanya mencetak 7 gol serta kebobolan 3 gol.

BACA  JUGA:

Berubah, Siswa dan Guru Boleh Libur Nataru 2022

Namun, di babak semifinal, apa pun bisa terjadi. Karena itu, pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) tak ingin terpaku dengan statistik kedua tim. Menurut dia, menghadapi Singapura tetap membutuhkan konsentrasi lebih para pemainnya.

Ada beberapa catatan yang diperhatikan STY. Salah satunya perihal pemulihan kondisi pemain. Tidak banyak waktu bagi Indonesia untuk mengembalikan kebugaran pemain setelah kali terakhir bermain pada 19 Desember. Bandingkan dengan Singapura yang main melawan Thailand pada 18 Desember. Sementara itu, dua leg semifinal sudah harus dimainkan pada 22 dan 25 Desember. ’’Yang pertama dan utama adalah terpenting buat kami agar pemain bisa menjalani pemulihan seusai menjalani pertandingan sulit,’’ beber juru taktik asal Korea Selatan itu.

PERLU DIBACA:

Sultan: Saya Sudah Minta Menko Tuntaskan Pembangunan TOL Itu

Selain kondisi fisik, STY sudah menganalisis apa saja kekuatan dan kelemahan The Lions –julukan Singapura. Sejak awal hingga laga terakhir saat takluk dari Thailand. Berbeda degan Indonesia yang kerap berganti skema dan starting eleven pemain, Singapura relatif tidak begitu banyak mengubah gaya main. Salah seorang pemain Singapura yang pasti absen adalah bek kiri Shakir Hamzah yang mengalami cedera. Hamzah bahkan dipastikan tidak bisa bermain lagi di sisa Piala AFF. ’’Kami akan (membuat strategi, Red) berdasar dari hasil analisis,’’ paparnya.

Faktor mental dan nonteknis juga bakal diwaspadai. Sebab, dua laga semifinal bakal berlangsung di Stadion Nasional Singapura. Selain itu, Singapura diketahui memiliki mental juara yang cukup mumpuni dengan sudah menjuarai Piala AFF sebanyak empat kali. Bandingkan degan Indonesia yang belum sekali pun merebut gelar juara dan hanya lima kali menjadi runner-up. PKK Bengkulu Selatan Terus Semangati 16 Posyandu

Untuk diketahui, laga semifinal dan final Piala AFF digelar dengan format dua leg tanpa ada aturan gol tandang. Hal itu dilakukan lantaran Piala AFF kali ini diselenggarakan terpusat di Singapura.

Jika dalam dua laga normal tidak ada lawan yang lebih unggul secara gol, pertandingan dilanjutkan ke extratime yang dimainkan dua babak masing-masing 15 menit.(dkk/jpnn/JP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: