Ini Dia Orang Bengkulu Yang Tersangkut Namanya di Jalan (13)

Ini Dia Orang Bengkulu Yang Tersangkut Namanya di Jalan (13)

radarbengkuluonline.com - Kota Bengkulu ini banyak sekali  nama jalannya . Pembaca sudah tahu lah itu. Ada jalan yang bersangkutan dengan nama burung, nama buah, nama sungai, nama pulau. Ada juga nama bunga, nama pohon, bahkan nama orang. Soal nama orang ini,  juga banyak. Bahkan, ada juga nama orang Bengkulu yang tersangkut dinama jalan itu. Ini harus diketahui orang Bengkulu. Termasuk pelajar, mahasiswa, guru, dosen. Bila perlu, guru, kepala sekolah, dosen, rektor menyebarkan informasi ini ke grup WA mereka masing-masing agar semuanya tahu. Siapa saja namanya ya? Mau tahu! Silakan baca laporan wartawan radarbengkuluonline.com yang sudah lulus Uji Kompetisi Wartawan (UKW)   di bawah ini.

AZMALIAR ZAROS - Kota  Bengkulu

Depati Payung Negara, Raja Selebar Yang Bijaksana

Jalan Depati Payung Negara tentu anda juga sudah tahu itu. Jalan ini, juga merupakan salah satu nama jalan di Kota Bengkulu. Jalan tersebut membentang dari Simpang Pagar Dewa ke arah Kelurahan Betungan yang berbatasan langsung dengan Desa Babatan, Kabupaten Seluma. Siapa Depati Payung Negara ini?

BACA DULU: Tutuplah Tambang Pasir Besi yang Ditolak Warga Seluma

Kata Wakil Ketua Badan Musyawarah Adat Kota Bengkulu, Rasyid Ibrahim , Depati Payung Negara itu adalah raja dari Kerajaan Selebar yang pertama. Berdasarkan cerita orangtua dahulu, namanya sendiri adalah Rangga Janu. Dia termasuk raja yang paling bijaksana. Ia paling lama berkuasa di Kerajaan Selebar. Yaitu 1565-1638. Yaitu 73 tahun. Wilayah kekuasaanya waktu itu adalah sepanjang Sungai Lempuing sampai Sungai Jenggalu dan Pasar Ngalam. Suku yang mendiami daerahnya waktu itu adalah suku Serawai, Suku Lembak.

BACA JUGA: Sapuan: Silahkan Kreasikan Batik Khas Mukomuko Sampai Laris

Depati Payung Negara ini bisa berkuasa lebih lama, lanjutnya, dia pintar dan pandai memimpin daerah ini. Baik itu dengan pihak penjajah, Belanda, maupun dengan penduduk Bengkulu sendiri.

Dalam menjalankan roda kerajaan, paparnya, dia memakai politik dua kamar. Dengan penduduk pribumi dia membela rakyat atau pro rakyat, dengan penjajahpun dia berupaya membela penjajah, namun sebenarnya tidak.

PERLU DIBACA: Penduduk Bengkulu Selatan Masih Ada Tidak Memiliki Jamban

Warganya pada waktu itu juga diarahkan berkebun lada. Sebab, lada sangat cocok ditanam di daerah Bengkulu. Bahkan kualitas lada Bengkulu terkenal bagus. Sehingga pihak Belanda dan kompeni tertarik dengan lada dari Bengkulu ini.

Namun karena Belanda terus menunjukkan sikap yang tidak bagus terhadap rakyat Bengkulu, maka raja dari kerajaan Selebar ini pun mulai gerah. Apalagi, dia juga melihat pihak Belanda berupaya memecah Belah kerajaan yang ada di daerah ini. Seperti Kerajaan Selebar, Kerajaan Sungai Serut, Kerajaan Sungai Lemau, Kerajaan Sukarami.

BACA DAHULU BOLEH: Ini Dia Orang Bengkulu Yang Tersangkut Namanya di Jalan (21)

Kerajaan Selebar yang berpusat di daerah Pulau Baai, tepatnya di Bekas Lokalisasi Pulau Baai itu pun menentang penjajah. Ia mulai tidak simpati. Mereka menyerang pihak Belanda.

Karena jasanya yang besar, maka namanya pun akhirnya diusulkan jadi nama salah satu jalan di Kota Bengkulu. Usulan ini juga direspon pemerintah. Nama jalan itu dipasang di daerah Simpang 4 Pagar Dewa sampai ke daerah Betungan. Sampai saat ini nama jalan itu masih tetap terpelihara. (bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: