Bupati BS Instruksikan Bentuk Puskesos Desa
radarbengkuluonline.com, MANNA - Bupati Bengkulu Selatan mengeluarkan instruksi terkait pembentukan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) dan diaktifkan kembali disetiap desa. Ini dilakukan untuk penanganan fakir miskin dan orang yang tidak mampu yang berada di desa sehingga mampu mengidentifikasi kebutuhan masyarakat.
Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi,SE.MM mengatakan, Puskesos ini bukan hanya membantu kesejahteraan masyarakat, tetapi mampu juga menanggulangi kemiskinan serta menampung keluhan masyarakat miskin dan rentan dengan efektif dan efisien serta terkoordinir.
"Untuk melakukan itu semua, kita telah menjalankan Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bengkulu Selatan. Semoga dengan apa yang sudah kita lakukan, kehidupan masyarakat bisa terus meningkat,"ucap Gusnan saat dihubungi radarbengkuluonline.com di ruangannya Selasa (04/01).
Untuk itu pihaknya menginstruksikan seluruh Camat, Kades serta Lurah dimana nantinya camat mengawasi dan mendorong desa dan kelurahan untuk membentuk Puskesos. Untuk kepala Desa menyampaikan rencana pembentukan Puskesos dan melaporkannya ke Dinas Sosial untuk dilakukan asesmen atas kesiapan Pemerintah Desa.
Kalau dalam sistem pemerintahan ini semuanya bisa kompak untuk menjalankan program yang sudah disusun, lanjutnya, maka percayalah tidak akan ada lagi masyarakat Bengkulu Selatan ini berada diangka kemiskinan. Karena penanggulangannya dilakukan sejak dini dengan adanya Puskesos.
Sekretaris Dinas Sosial Bengkulu Selatan, Didi Ruslan,M.Si mengatakan, pihaknya saat ini sudah melakukan pelatihan kepada Kepala Desa ke Makasar untuk menjadi perwakilan Bengkulu Selatan. Desa yang dikirm itu adalah Desa Lubuk Sirih Ilir dan Keataping.
"Dengan harapan yang kita kirim tersebut bisa mempelajari dan memperbandingkan pelayanan Puskesos di daerah lain yang nantinya mungkin bisa diterapkan didesanya masing - masing. Untuk saat ini kami sudah menginstruksikan untuk membentuk Puskesos, tetapi dari 158 Desa dan Kelurahan baru ada 96 Puskeso. Untuk saat ini pihak lurah yang belum ada respon,"ungkap Didi.
Untuk saat ini kondisi kemiskinan yang ada di Bengkulu Selatan itu bermacam - macam. Ini tergantung kondisi daerah. Tidak bisa di bandingankan dengan daerah lain.Walaupun tercatat angka kemiskinan paling tinggi diantara Kabupaten yang lain.
Tetapi hal ini jangan dilihat dari satu sisi banyak terjadi,makanya angka kemiskinan di Bengkulu Selatan tinggi kalau dilihat dari Statistik. Kalau dari data kemiskinan dari Dinas Sosial, banyak yang dilihat seperti rumah bagus, tetapi janda, rumah bagus tetapi ada keluarga yang berkebutuhan khusus, ada keluarga yang lansia.
"Untuk itu kita akan menyelesaikan persoalan kesejahteraan sosial. Bukan pengentasan kemiskinan. Walaupun muaranya nanti mengarah kesana. Dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Pihaknya akan bekerja semaksimal mungkin sesuai dengan instruksi Bupati Nomor 52 tahun 2020 dan keinginan Presiden Jokowi tahun 2024 zero kemiskinan," papar Didi.(afa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: