Fleksibilitas Kurikulum Prototipe Lebih Mudahkan Sekolah Capai Target

Fleksibilitas Kurikulum Prototipe Lebih Mudahkan Sekolah Capai Target

radarbengkuluonline.com, JAKARTA  - Pada tahun ajaran baru 2021/2022, satuan pendidikan diberikan opsi untuk memilih Kurikulum Prototipe. Adapun, kurikulum ini dirancang guna percepatan pembenahan pembelajaran akibat pandemi Covid-19.

Koordinator Pengembang Kurikulum, Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Yogi Anggraena menuturkan, kurikulum ini sangat fleksibel. Salah satunya adalah menentukan tujuan pembelajaran.

Ia menjabarkan bahwa dalam pendekatan pembelajaran selama ini diseragamkan, seperti sistem tematik pada sekolah dasar, hal ini sangat mengekang. Pasalnya, terkadang guru dan siswa juga sama-sama tidak memahami konsep pengintegrasian mata pelajaran dalam proses pembelajaran.

“Mau guru dan siswa atau tidak bisa, pokoknya diseragamkan. Kalau besok, guru memutuskan menggunakan pendekatan mana yang tepat, kalau sudah menguasai tematik ya silahkan dilanjutkan. Tapi jika belum menguasai proses pembelajaran tematik, silahkan dengan berbasis mata pelajaran,” ucapnya dalam webinar Pahamify Paradigma dan Implementasi Kurikulum Prototipe 2022 untuk SMA Sederajat, Jumat (7/1).

Dengan itu, pihaknya berharap guru dapat melakukan pendekatan mana yang paling cocok kepada para peserta didiknya. Jangan memaksakan apa yang tidak bisa dilakukan, sebab hanya akan membuat sulit. “Kita ingin menetapkan fleksibilitas tujuan pembelajaran,” tuturnya.

Selain itu, kurikulum prototipe juga menetapkan jam pelajaran per tahun agar sekolah dapat berinovasi dalam menyusun kurikulum dan pembelajarannya. Hal ini lebih memberikan keleluasaan target apa yang hendak dicapai pada 1 tahun pertama pembelajaran.(JP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: