Pemerintah Beri Afirmasi Generasi Muda Berprestasi Kurang Mampu Kuliah

Pemerintah Beri Afirmasi Generasi Muda Berprestasi Kurang Mampu Kuliah

radarbengkuluonline.com, JAKARTA-  Pemerintah akan memberikan bantuan pendidikan bagi calon mahasiswa dari keluarga kurang mampu secara ekonomi melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Untuk itu, siswa harus mengajukan bantuan biaya pendidikan skema KIP Kuliah terlebih dahulu.

“Informasi detil dapat dilihat pada website Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan di https: //puslapdik.kemdikbud.go.id,” jelas Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Ristek, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek), Kemendikbudristek Nizam secara daring, Jumat (7/1).

Sementara itu, Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (PLPP), Kemendikbudristek Abdul Kahar menyampaikan, kebijakan KIP-K juga telah menyesuaikan dengan biaya uang kuliah tunggal (UKT) dan biaya hidup mahasiswa. Hal ini, kata dia merupakan wujud kehadiran negara dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan khususnya bagi jenjang perguruan tinggi.

“Pemerintah mendukung semua lini dimana anak-anak kita kalau dia punya talenta terbaik, (untuk) bisa memilih perguruan tinggi terbaik di mana dia ingin berkuliah,” tegasnya.

Adapun, saat ini proses penerimaan mahasiswa baru 2022 telah dimulai. Dalam penerimaan calon mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN) tahun 2022, satuan pendidikan dan siswa harus melakukan registrasi akun pada laman Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) terlebih dahulu melalui https: //portal.ltmpt.ac.id.

Nizam juga berpesan kepada seluruh siswa SMA/Sederajat untuk dapat memilih jurusan di perguruan tinggi sesuai dengan potensi dan minat yang diinginkan. Dengan begitu, ia optimistis, mahasiswa akan mampu menjalankan kegiatan perkuliahan dengan lebih bahagia dan mampu menentukan pilihan pekerjaan yang sesuai di masa depan.

Ia juga menyampaikan bahwa pada tahun 2021, tes perguruan tinggi berjalan dengan lancar tanpa dibarengi oleh insiden atau masalah yang berarti. Meskipun berada di tengah pandemi, namun masih dapat dijalankan secara luring dan tidak ada klaster baru atas hal tersebut.

“Ke depannya saya sangat mengharapkan bahwa tes dapat dilakukan secara lancar, sukses dan mampu mengantarkan siswa Indonesia untuk ada di perguruan tinggi berdasar kepada minat dan tujuannya masing-masing,” pungkasnya.(JP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: