Budidaya Jamur Omsetnya  Sampai Rp 40 Juta Sebulan

Budidaya Jamur Omsetnya   Sampai Rp 40 Juta Sebulan

radarbengkuluonline.com ,BENGKULU - Rafflesia Jamur Bengkulu merupakan nama usaha milik Samadi (54) yang berlokasi di Jalan Padat Karya, Kota Bengkulu. Usaha ini sudah dibangun dari 2007 silam.

Samadi mendirikan tempat budidaya jamur sudah 15 tahun. Yaitu, dari tahun 2007. Tempat usahanya ini berawal dari lahan yang kecil. Hanya 300 m2. Lalu berkembang hingga seluas 900m2. BACA DULU: Inilah Kiat Mahasiswa Milenial Hafal Al-quran 30 Juz dalam Setahun

“Dulu saya mau ngembangin tempat ini berpikir bagaimana dengan lahan sempit saya bisa dapat keuntungan dari usaha. Karena kawan-kawan saya udah punya kebun sawit banyak. Sedangkan lahan yang saya punya sempit,” kata Samadi saat dihubungi radarbengkuluonline.com Sabtu (15/1/22).

   Media tanam yang dipakai Samadi untuk membudidaya jamur berasal dari serbuk kayu yang diolah menjadi baglog. 1 bulan bisa hampir 15 ribu baglog yang dibuatnya. Tak hanya menyediakan media tanam yang akan dijual, akan tetapi banyak jenis jamur yang dibudidayakannya.

“Dari 2007 itu sudah budidaya jamur tiram dan kuping. Akan tetapi lebih condong ke jamur tiram. Kalau sekarang sudah bertambah membudidaya jamur lingzhi. Ini untuk obat,” tuturnya. BACA DULU: Kesenian Dol, Musik Tradisional Bengkulu yang Gemanya Mendunia

Harga yang dibandrol dari jamur tiram sampai jamur lingzhi sekitar 20.000- 300.000 pekilonya. Jamur kuping dan jamur tiram dipakai untuk konsumsi rumah tangga. Sedangkan jamur lingszhi dipakai untuk pengobatan yang diseduh memakai air, lalu diminum. “Khasiat setiap jamurkan berbeda-beda. Makanya harga yang dijual pun berbeda setiap kilonya.”

Rafflesia Jamur Bengkulu juga menyediakan bibit jamur yang siap tanam. Ada bibit F0,F1F2 yang di kultur sendiri oleh Samadi. Karena pelanggan Samadi bukan hanya dari pengonsumsi jamur, tapi ada juga dari petani jamur. BACA JUGA: Kado Unik yang Membawa Pundi-Pundi Duit

“Harga bibitnya kami jual untuk baglog sekitar 3.000. Untuk bibit F2 sekitar 8.000. Untuk pasaran membeli sekitar 500-5 ribu biji bibit.” PERLU DIBACA: Pabrik Kerupuk Bahagia Sukses Karena Ini

Usaha Jamur Rafflesia juga membuka peluang untuk lapangan pekerjaan dan hal tersebut mengurangi sektor pengangguran. Hingga saat ini Samidi sudah mendapatkan omset sekitar Rp 30-40 juta perbulannya. (Mg-1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: