Alihfungsi Lahan Rambutan, Durian Tidak Terbendung Lagi

Alihfungsi Lahan Rambutan, Durian Tidak Terbendung Lagi

radarbengkuluonline.com, BENTENG - Kecamatan Taba Penanjung yang selama ini dikenal sebagai kecamatan agropolitan dengan 23 desa sebagai penghasil buah durian dan rambutan terbesar se-Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) perlu dipertahankan.  Dalam 3 hingga 6 tahun ke depan bisa saja terancam kehilangan predikat agropolitan jika tidak segera ditanggulangi. Pasalnya, sejak beberapa tahun terakhir, sejumlah warga telah mengalihfungsikan lahan durian dan rambutannya untuk dijadikan sebagai lahan pertanian dan sebagian lain banyak batang durian yang telah ditebang oleh warga. Ini lantaran tidak bisa memberikan hasil yang maksimal lantaran sudah berumur. Bahkan pengalihfungsian lahan durian dan rambutan saat ini semakin luas.

BACA DULU: Subsidi Minyak Goreng Bikin  Heboh Bengkulu

Pengalihfungsian lahan durian dan rambutan oleh petani di Kecamatan Taba Penanjung tersebut cukup beralasan. Mereka (para petani-red) merasa mengalami penurunan omset jika setiap musim durian dan rambutan tiba.

Salah seorang petani, Dena mengungkapkan, terpaksa ia merombak sebagaian lahan duriannya lantaran pada musim durian tahun lalu pohon duriannnya tidak berbuah maksimal.

BACA JUGA: Fun Bike Imigrasi Bengkulu, Satu Sepeda Sejuta Sahabat

"Kami terpaksa tidak bisa memanen durian secara maksimal pada musim lalu. Beda dengan musim durian beberapa tahun silam," bebernya kepada radarbengkuluonline.com kemarin.

Menurut data yang diperoleh, hingga musim durian tahun lalu, ada ribuan pohon durian dan rambutan yang tersebar dilahan warga desa Kecamatan Taba Penanjung. Potensi kebun durian dan rambutan itu jika hasil panen bagus memang benar-benar mampu mendongkrak pendapatan pelaku usaha ataupun para petani setempat. Namun, lantaran terus-menerus mengalami kerugian, maka tidak menutup kemungkinan predikat sebagai kawasan agropolitan buah durian dan rambutan bagi Taba Penanjung hanyalah tinggal nama saja, mengingat makin luasnya petani yang mengalihfungsikan lahan durian dan rambutannya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: