Musyaffa: Saya Fokus pada Tiga Hal Ini

Musyaffa: Saya Fokus pada Tiga Hal Ini

radarbengkuluonline.com, BENGKULU - Pria lulusan Program Magister Komunikasi dan Penyiaran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Musyaffa resmi menjabat Koordinator Prodi (Koprodi) KPI UIN FAS Bengkulu kini. Rektor  resmi melantiknya pada Selasa (25/01) siang pukul 15.00 WIB di Aula Djama’an Nur UIN FAS Bengkulu. Deretan rencana kerja dikemukakan Musyaffa ke radarbengkuluonline.com pada hari pertama ia bertugas. Pelayanan mahasiswa dan dosen, optimalisasi kegiatan kemahasiswaan keprodian, dan peluang kerjasama dengan instansi luar. BACA DULU: Produksi Kerupuk Jangek Lipat Menciut Karena Ini

Putra  kelahiran Bengkulu Utara, sekaligus alumni kampus UIN Bengkulu ini berharap, pelayanan terbaik untuk dosen dan mahasiswa bagian dari prioritas pentingnya.

“Saya memposisikan sebagai pelayanan bagi sivitas akademika Jurusan Dakwah. Terlebih, bagi para dosen merupakan dosen senior saya, yang sejak dahulu membina saya. Jika saat saya kuliah, saya banyak belajar kajian teoritis. Saat ini, saya tetap belajar langsung dengan mereka tentang kajian praktis yang berkaitan dengan tata kelola keprodian,” ungkap Musyaffa saat diwawancarai di ruang kerjanya Rabu (26/1).

Ia kembali menegaskan bahwa mempermudah pelayanan merupakan prinsip dasar. Bersandar pada sebuah pepatah Arab, ‘Yassiru walaa tu’assiru, bassiru walaa tunaffiruu’. Artinya, mudahkanlah dan jangan dipersulit. Berikan kabar baik, dan jangan membuat orang lari. BACA JUGA: Sovia Sudah 14.000, Tawon Baru Mau Ditarik

Rencana kedua, mengaktifkan kembali segala program kemahasiswaan yang berorientasi pada keilmuan keprodian. Menurutnya, perlu ada upaya memantik geliat aktivitas kemahasiswaan yang menjurus pada pengembangan minat dan bakal. Sehingga, hal itu berimplikasi terhadap penguasaan soft skills berkenaan dengan spesifikasi komunikasi dan penyiaran Islam.

“Pandemi telah menjadi faktor utama kurangnya kegiatan mahasiswa yang bersinggungan dengan rumpun keilmuan keprodian. Sebab itu, pasca pandemi, merupakan momentum untuk menghidupkan kembali kegiatan kegiatan mahasiswa. Dakwah bil Qolam dapat diasah melalui kegiatan jurnalistik yang diwadahi KPINews atau Campus News, Perfileman, dan Pertelevisian dan Giat Siar Radio. Dakwah Bil Lisan dapat diasah melalui kegiatan KPI Mengaji.”

Ketiga, Musyaffa bertekad untuk mengimplementasikan kerjasama dalam bentuk nyata. Hal itu, dipandang perlu, karena persiapan penerapan kurikulum Kampus Merdeka. Sebab itu, kerjasama lintas sektoral menjadi mutlak adanya. PERLU DIBACA: Inilah Cara Membuat Sirup Kalamansi yang Enak

“Ada satu semester dari tiga semester yang ditawarkan, memberi peluang bagi mahasiswa untuk magang dan berkarya di berbagai badan usaha dan pemerintah. Bobot SKS hingga 20 – 21 SKS. Tentu, perlu ada penguatan hubungan antara instansi dan mitra kerjasama. Atau, harus adanya pembukaan kerjasama baru.”

Terkait nama jabatan yang disandangnya, ia menjelaskan bahwa Koordinator Program Studi sama seperti Ketua Program Studi. Tidak ada yang berubah, tugas dan fungsi tetap sama. Menurutnya, hal itu sesuai dengan Organisasi dan Tata Kerja serta Statuta UIN FAS Bengkulu.

“Tidak ada yang berbeda. Secara substansi tetap sama. Tugas dan kewajiban tetap sama. Namun, perlu ada upaya lebih untuk mempertahankan seluruh potensi dan prestasi selama ini.” BOLEH DIBACA : Ini Dia Orang Bengkulu Yang Tersangkut Namanya di Jalan (26)

Senada dengan Musyaffa, Ketua Prodi KPI yang lama Wira Hadi Kusuma, M.S.I yang saat ini sudah menjadi Kajur Dakwah menuturkan, ingin adanya peningkatan kualitas pelayanan terhadap mahasiswa dan dosen, serta percepatan administrasi maksimal 3 hari. "Harus adanya peningkatan. Baik itu kualitas pelayanan, penelitian, maupun tri dharma perguruan tinggi. Karena, ini menjadi ujung tombak. Mahasiswa bisa cepat selesai, apabila pelayanannya juga cepat," ujar Wira yang kini menjabat sebagai  Kajur Dakwah saat dihubungi radarbengkuluonline.com secara terpisah di ruang kerjanya Rabu (26/1).

Kajur Dakwah berharap koordinator yang baru dapat melanjutkan dan mempertahankan nilai nilai akademis di Prodi KPI. Terutama akreditasi A. Serta meningkatkan lagi segala sesuatu yang sudah ada.

 Ia juga menambahkan, para mahasiswa harus  lebih mengembangkan potensi yang sudah ada. Apalagi saat ini sudah ada wadah yang tepat dan koordinator yang sangat progresif. (Mg-3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: