Pencuri di Mukomuko Pilih Agya Ketimbang Fortuner, Alasannya Bikin Ngelus Dada
Radarbengkuluonline.com -MUKOMUKO - Kasus pencurian dengan pemberatan terjadi di Kabupaten Mukomuko pada Jumat siang tadi (28/1/2022) saat umat Muslim sedang melaksanakan shalat Jumat. Pencuri di Mukomuko ini lebih memilih mobil Toyota Agya yang menjadi sasaran ketimbang mobil mewah merk Toyota Fortuner yang terparkir di depan mobil Agya yang disasar. Peristiwa ini terjadi di Desa Lubuk Pinang, Kecamatan Lubuk Pinang, Mukomuko. Pencuri beraksi saat pemilik kendaraan melaksanakan salat Jumat di Masjid desa setempat. Akibat ulah pencuri ini, kaca pintu depan sebelah kiri mobil Agya warna putih pecah. Mobil tersebut milik korban bernama Wandi (32) warga Desa Lubuk Pinang. Uang Wandi sebesar Rp 300 juta yang diletakan di dalam mobil Agya raib tak bersisa. Sementara, Mobil Fortuner yang juga milik korban tak tampak disentuh sama sekali oleh pencuri. Pihak kepolisian menduga, korban pencurian ini telah diincar dan dibuntuti oleh pelaku saat keluar dari BRI Lubuk Pinang untuk menarik uang ratusan juta rupiah itu, dan kemudian dibawa pulang kerumah. Saat tahu korban tidak berada di rumah karena berangkat ke Masjid untuk Salat Jumat, pelaku langsung melancarkan aksinya. Diduga karena sudah tahu barang yang diincarnya berada dalam Mobil Agya, pencuri langsung menyasar Toyota Agya, memecahkan kaca pintu dan menggondol uang Rp 300 juta milik korban. "Hasil olah TKP, dan keterangan korban. Kami menduga, korban ini sudah dibuntuti oleh pelaku," kata Kapolres Mukomuko, AKBP. Witdiardi, S.IK., MH melalui Kapolsek Lubuk Pinang, IPTU. Suherman saat dikonfirmasi, Jumat Sore. "Kita menduga demikian, pertama, ada dua tas dalam mobil Agya, satu berisi uang, satunya lagi tidak. Tas yang berisi uang ini yang diambil. Ini mengindikasikan korban memang diincar," sambung Kapolsek. Korban bernama Wandi ini adalah seorang pengusaha jual beli buah sawit. Kata Kapolsek, korban ini memang kerap tarik uang tunai untuk menjalankan bisnisnya. "Ada juga mobil Fortuner di depan Agya, kami tidak melihat tanda-tanda Fortune dirusak pencuri. Jangan jangan, bentuk serta warna tas yang berisi uang itu, pencurinya sudah tahu. Makanya yang disasar langsung mobil Agya. Itulah kami menduga korban sudah dibuntuti," beber Suherman. Pihak kepolisian minim petunjuk untuk mengungkap kasus pencurian uang ratusan juta ini. Sebab, petunjuk seperti rekaman CCTV tidak ada. Rumah korban juga tidak dilengkapi perangkat keamanan CCTV. "Kendati begitu, tetap kembangkan dan berusaha untuk memburu pelaku," Sampai Kapolsek. Ia juga menghimbau kepada semua warga khusunya warga yang berada di wilayah hukum Polsek Lubuk Pinang untuk tetap waspada dengan kejahatan pencurian seperti yang baru terjadi ini. "Saya himbau untuk selalu waspada. Jangan lalai. Lebih baik kita waspada ketimbang merugi," pungkasnya. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: