Anak SDIT Generasi Rabbani Ini Bikin Orang Geleng-Geleng Kepala

Anak SDIT Generasi Rabbani Ini Bikin Orang Geleng-Geleng Kepala

Ibrahim Mapu Sudah  Hafal Al-quran 17 Juz

radarbengkuluonline.com, BENGKULU – Ibrahim Mapu yang sering dipanggil Ibra ini luar biasa dan membuat orang geleng-geleng kepala. Pasalnya, putra kelahiran Bengkulu, 9 Maret 2011 yang merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Azulham Putra dan Ermayenti itu sudah hafal ayat -ayat Al-quran di luar kepala. Menariknya lagi, adiknya juga demikian. Ia juga merupakan penghafal Al-quran.

Siapakah dia? Bocah berumur 11 tahun itu adalah  murid  SDIT Generasi Rabbani kelas 5. Ia merupakan salah satu anak yang berprestasi di sekolahnya. Ia bukan hafal 1 juz, atau hafal  juz 30 sebagaimana kebanyakan orang sekarang ini. Bukan juga 2 juz, 3 juz, 5 juz. Tetapi baaannyyyak sekali. Sampai saat ini ia berhasil menghafal 17 Juz Al-Qur’an selama bersekolah di SDIT Generasi Rabbani ini.

Hanya itu. Belum. Masih ada lagi. Banyak prestasi lagi yang sudah Ibra raih  itu.  Catat ya!

1. Juara 3 lomba Tahfizh Juz 30 SMP Islam Al Hasanah  Champions 2018

2. Juara 3 Under 19 kg Pra- putra 2018

3. Juara 1 Under 21kg Pra-Cadet pemula putra 2019

4. Juara 1 lomba Tahfizh Generasi Rabbani Fair 2019

5. Juara 1 lomba Tahfizh Juz 29 Miliat SMPIT Iqra 2019

6. Juara harapan 1 lomba Tahfizh Nurul Huda Festival 2019

7. Juara 2 lomba Tahfizh Sensyafa dan Milat SMPIT Iqra 2020

Tidak hanya itu, Ibra juga memiliki keinginan untuk bisa menjadi penghafal Al-Qur’an dan Hadist. “Saya mau menghafal 30 Juz Al-Qur’an dan beribu-ribu Hadist,” ucapnya kepada radarbengkuluonline.com di sekolahnya kemarin.

Layaknya seperti penghafal Al-Qur’an pada umumnya yang juga memiliki keterbatasan dan kesulitan saat ingin mulai menghafal. “Jika saat menghafal ada kesulitan, kita harus melewati itu dengan bersabar. Karena setiap orang yang bersabar akan mendapatkan hasilnya,” katanya.

Ia juga menuturkan caranya dalam menghafal Al-Qur’an agar cepat hafal. Baik itu di rumah maupun di sekolah. “Kita dapat menghafal dengan 2 cara. Yaitu, dengan cata Talaqhi atau dengan cara ada yang menyimak. Kemudian yang  satu lagi menghafal secara mandiri.”

Adanya dukungan dari orang tua dan guru di sekolah juga merupakan salah satu jalan kemudahan bagi Ibra dalam mencapai keinginannya untuk menjadi menghafal Al-Qur’an.

Ibra juga memiliki keinginan untuk melanjutkan sekolahnya ke Pesantren Tahfizh di Bogor. Ibra memiliki cita-cita untuk menjadi seorang dosen dan profesor. (Mg-2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: