Pernak-Pernik Imlek Sudah Menunggu Warga Bengkulu

Pernak-Pernik Imlek Sudah Menunggu Warga Bengkulu

radarbengkuluonline.com, BENGKULU – Perayaan Tahun Baru Imlek bagi warga Tionghoa akan  tiba sebentar lagi. Tahun Baru Imlek tahun ini, jatuh pada tanggal 1 Febuari 2022 mendatang. Toko Makmur yang terletak di Jalan Tenggiri No.10, di Kampung Cina Kota Bengkulu sudah menyediakan berbagai macam pernak-pernik Imlek untuk perayaan Imlek Tahun 2022.

Karyawan Toko Makmur, Cece Moy mengatakan, tokonya sudah menyiapkan keperluan imlek untuk warga Bengkulu.  Berbagai macam pernak-pernik Imlek sudah disiapkan. Mulai dari ornamen-ornamen, lampion, angpau, dan lain sebagainya. Barang-barang ini, berasal dari Jakarta yang sebagian merupakan barang impor dan tentunya harga juga bervariasi.  Warga Tionghoa biasanya membeli lampion dan angpau untuk menyambut Tahun Baru Imlek.

“Harga barangnya bervariasi. Ini tergantung barangnya. Angpau ada yang lokal dan impor. Kalau lokal murah, paling 2 ribu-3 ribu satu packnya isinya 10 pcs. Sedangkan, angpau impor isinya lebih sedikit dan harganya jauh lebih mahal. Ada yang 6 ribu. Ada juga yang  10 ribu. Yang paling sering dicari lampion. Harga lampionnya, dari yang paling kecil 45 ribuan dan yang paling mahal 300 ribuan per pcsnya. Ini tergantung ukuran dan model lampionnya,” ujar Cece Moy saat dihubungi radarbengkuluonline.com tadi siang.

Selain menjual pernak-pernik Imlek, disini juga menyedian keperluan lainnya. Seperti keperluan berdoa dan alat sembahyang, sekaligus menjual beberapa kue keranjang, yang tentunya sangat enak. Toko ini buka, tidak hanya menjelang Tahun Baru Imlek saja, akan tetapi buka setiap hari mulai dari pukul 07.00 sampai pukul 18.00 WIB.

Cece Moy mengatakan, bagi warga Tionghoa yang ada di Kota Bengkulu, yang ingin membeli pernak- pernik Imlek beserta keperluan berdoa lainnya bisa datang langsung ke Toko Makmur di Kampung Cina ini. “Kalu mau beli pernak-pernik dan alat-alat untuk sembahyang bisa datang ke toko ini. Kalau tidak Imlek juga, kami tetap jualan. Untuk harga garuh/dupa sendiri mulai dari 13 ribu sampai 20 ribu perbungkusnya,” ujar Cece Moy sembari berharap tokonya ramai kembali agar barang-barang yang lama bisa diganti dengan barang yang baru dan model yang baru.

Lebih lanjut dikatakan, sampai saat ini  tokonya memang masih sepi pembeli. Namun dia berharap semoga menjelang puncak imlek banyak yang membeli. Keuntungan yang ia ambilpun sebenarnya tidaklah banyak. Berkisaran Rp 5.000-Rp 10.000 saja. ''Oleh karena itu, agar tokon tidak terlalu sepi setiap hari,  juga menjual sembako sebagai sampingan, ”ujar Cece Moy. (Mg-4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: