Anak Yatim Piatu Ini Kumpulkan Segudang Prestasi
radarbengkuluonline.com, BENGKULU - Cece Remargo Olanda yang kerap disapa Cece merupakan putra kelahiran Lubuk Durian, Kabupaten Bengkulu Utara. Ia banyak mengikuti kegiatan. Ia juga berhasil menyabet berbagai prestasi. Mulai dari tingkat provinsi hingga nasional.
Prestasi yang diraihnya ini, termasuk luar biasa. Pasalnya, Cece adalah anak yatim piatu. Ayahnya Sujarman (Alm) meninggal ketika ia masih berumur 3 tahun. Disaat ia masih sangat membutuhkan figur seorang ayah, ia harus merasakan kehilangan diusianya yang masih sangat dini.
Kemudian, ibunya Neri Hairani, menjadi sosok ibu dan ayah bagi Cece. Hingga pada saat ia duduk di bangku kelas satu MAN 1 Bengkulu Utara, ia juga harus kehilangan ibundanya yang sangat ia cintai. Pada saat ibunya berjuang melawan sakit, ia juga berjuang untuk menang di lomba ceramah tingkat kabupaten. "Pada saat itu lagi giat- giatnya ikut lomba,"tuturnya kepada radarbengkuluonline.com, Sabtu (29/1)
Akhirnya, perjuangannya tidak sia-sia. Juara pun ia raih. Namun sayang ibunya harus berpulang pada saat itu. Tentu itu adalah saat -saat yang membuat ia sangat terpukul. Ia kehilangan kedua orangtua pastinya bukanlah hal yang mudah baginya, namun ia tetap memiliki semangat yang kuat untuk menjadi sukses dan membanggakan orangtuanya.
Selama bersekolah dulu, ia mendapatkan beasiswa full dari sekolah dan untuk makan sehari hari ia mendapatkan gaji dari masjid. Karena ia tinggal di masjid. Selain itu, ia juga menjadi pelatih silat dan mendapatkan uang tambahan apabila ia memenangkan perlombaan.
Ia sering mengikuti berbagai perlombaan sejak dulu. Seperti Juara 1 Duta Genre Tingkat Provinsi tahun 2019, Juara favorit nasional Duta Genre Indonesia 2019, Juara 1 Lomba Da'i se-Sumbagsel dan masih banyak lagi kemenangan yang ia raih. Ia juga pernah menjadi peserta Jambore Genre Nasional 2019 dan menjadi perwakilan pemuda ke nasional dalam kegiatan IMC Jelajah Toleransi 2 di Nias Selatan, Sumatera Utara 2021.
Ada 3 faktor yang menjadi kiat kiatnya dalam meraih prestasi. "Ada 3 faktor sih. Yaitu niat, perencanaan dan evaluasi," katanya.
Motivasinya dalam meraih berbagai prestasi tersebut tidak lain karena semangat yang tinggi untuk bangkit dari keterpurukannya serta agar bisa membuat orangtuanya bangga dan berguna bagi orang banyak.
Saat ini, ia bekerja di PT Dayal Management Pencairan Do Batu Bara. Ia belum melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Namun rencananya, tahun ini ia akan melanjutkan pendidikannya. Karena, pendidikan itu penting. Walaupun uang belum mencukupi, namun ia akan berusaha berjuang untuk meneruskan pendidikan itu. (Mg-3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: