Inilah Orang-Orang Yang Terlibat dan Bolak Balik di Provinsi Bengkulu (2)

Inilah Orang-Orang Yang Terlibat dan Bolak Balik  di Provinsi Bengkulu  (2)

Gubernur Bengkulu ,Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, M.M.A dan Wakil Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rosjonsyah, S.I.P., M.Si  yang memimpin Provinsi Bengkulu saat ini, termasuk para pejabat di Bengkulu harusnya bersyukur dan berterima kasih dengan  tokoh-tokoh dan rakyat Bengkulu tempo dulu. Sebab, mereka sudah berjasa besar berjuang hingga berdiri dan diresmikannya Provinsi Bengkulu tanggal 18 November 1968 . Pendirian Provinsi Bengkulu itu bukan hadiah, tapi, ada proses perjuangan panjang warga dan tokoh masyarakat  Bengkulu.  Sebab, Bengkulu waktu itu adalah Residen Bengkulu yang merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Selatan. Pemisahan diri dari Sumatera Selatan itu juga tidak mudah. Mereka banyak yang terlibat dan bolak balik untuk memperjuangkan Provinsi Bengkulu. Perjuangannya itu mirip dengan pendirian negara Republik Indonesia. Ini perlu diketahui oleh semua warga Bengkulu agar semua tahu dan menghargai perjuangannya. Dengan demikian nantinya dan bisa juga mengisi pembangunan ini bersama pemerintah. Mengapa memisahkan diri? Apa yang dihadapi? Siapa yang terlibat? Mau tahu! Gampang! Baca Laporan wartawan radarbengkuluonline.com secara sambung  menyambung mulai hari ini.  

AZMALIAR ZAROS – Bengkulu

Residen Akan Dihapuskan oleh Pemerintah

radarbengkuluonline.com, BENGKULU  - Syarif Syafri tidak begitu tahu kenapa daerah Bengkulu ini kurang mendapat sentuhan kue pembangunan dari pemerintah tempo dulu. Apakah ini disengaja atau karena wilayah Sumatera Selatan yang luas. Dengan keadaan demikian, sehingga dananya harus berbagi. Atau karena keuangan kita yang tak mendukung atau karena hal lain yang tidak diketahui. Yang jelas, warga waktu itu merasa kecewa.

Selain itu juga, ada rencana pemerintah untuk menghapuskan residen. Kalau residen dihapuskan, maka peta Bengkulu akan hilang dengan sendirinya. Daerah tingkat dua di Keresiden Bengkulu, seperti Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, Rejang Lebong dan Kota Bengkulu akan semakin terpuruk saja. Mereka nanti akan berhubungan langsung ke Sumatera Selatan. ‘’Kalau dengan sistem residen saja pembangunannya masih kurang dapat perhatian, apalagi kalau kabupaten ini akan berhubungan langsung dengan Sumatera Selatan nanti,’’ujarnya.

Karena melihat situasi yang buruk, paparnya, maka  muncul ide bagaimana kalau Bengkulu memisahkan diri dengan Sumatera Selatan dan  mendirikan Provinsi Bengkulu yang berdiri sendiri seperti halnya dengan Sumatera Selatan. Sebab, dengan jadi provinsi sendiri, maka dana dari pusat tersebut bisa difokuskan digunakan untuk membangun daerah secara utuh. Seperti membuat kembali jembatan yang sudah hancur lama itu.

Rencana ini pun akhirnya menjadi topik pembicaraan  warga dimana-mana. Dalam obrolah sehari-hari warga selalu membicarakan untuk mendirikan Provinsi Bengkulu yang berdiri sendiri. Obrolah dari mulut ke mulut secara perorangan itu akhirnya sampai ditingkatkan dan dibahas dalam kelompok-kelompok masyarakat. Namun obrolan ini tidak membuahkan hasil karena tidak terkoordinir dengan baik.

Supaya keinginan warga itu bisa terealisir secepatnya, lanjutnya, maka masyarakat mulai berpikir untuk melakukan musyawarah tentang rencana pembentukan provinsi tersebut. Warga berencana mengadakan pertemuan bersama untuk menyatukan suara dan minta pendapat sebenarnya dari masyarakat.  Apakah warga setuju untuk mendirikan Provinsi Bengkulu yang berdiri sendiri atau bagaimana? Dengan adanya  rapat bersama, akan memudahkan untuk mendapatkan kata sepakat.(bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: