Biarkan Foto yang Bicara “AD”
radarbengkuluonline.com - BENGKULU - Setelah ditetapkannya kepastian tanggal dan bulan akan dilaksanakannya Pemilihan umum serentak pada 2024, untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, serta Anggota DPD RI pada hari Rabu, tanggal 14 Februari 2024, lalu untuk Pilkada serentak Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota yang akan dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 27 November 2024, riak-riak politisi daerah, khususnya di Kota Bengkulu pun mulai terlihat. Komunikasi Politik pun kian gencar dilakukan oleh para bakal calon kepala daerah kepada bakal calon pasangannya.
Hal ini jelas terlihat pada pertemuan dua politisi dan tokoh publik Kota Bengkulu yang cukup populer dan memiliki massa yang solid ini. Mereka adalah Ariyono Gumay yang seorang politisi dari Partai PPP dan sekarang sedang mengemban amanah rakyat sebagai anggota DPRD Kota Bengakulu dengan Mayor Inf (purn) David Suardi yang sangat populer di Kota Bengkulu.
Kedua tokoh ini terlihat sedang menjalin komunikasi yang intens mengenai kemungkinan-kemungkinan apakah mereka akan berpasangan dalam pemilihan Walikota 2024 nanti. "Saya dan Bang David bersilaturahmi dan komunikasi serta sekaligus konsultasi. Karena, beliau berpengalaman dan pernah ikut pemilihan Walikota melalui jalur perseorangan. Pengalamannya beliau ini yang kita perlukan untuk mendapatkan pengetahuan, diskusi untuk menambah ilmu dan wawasan," kata Ariyono Gumay, kepada jurnalis radarbengkuluonline.com, Selasa 1 Februari 2024 malam usai pertemuan dilakukan.
Dikatakan Ariyono, komunikasi dan silaturahmi itu penting kepada siapa saja. Mengenai kemungkinan-kemungkinan kedepan, semua bisa saja terjadi. "Yang jelas sekarang adalah saya sudah bertemu sama Bang David dan sudah pula berdiskusi mengenai pengalaman-pengalaman beliau maju pemilihan Walikota melalui jalur perseorangan. Saya rasa pengalaman beliau yang meraih suara urutan ketiga dalam pilwakot adalah suatu bukti nyata jika beliau memiliki pengaruh di Kota Bengkulu," kata Ariyono.
Menenai apakah nanti akan berpasangan atau tidak untuk kontestasi Pilwakot 2024 nanti, biarlah proses yang akan menjawabnya. "Siapa tahu kami nanti berjodoh dan benar-benar berpasangan dalam pilwakot, itu semua proses yang akan menjawabnya. Dan apakah nanti tidak berjodoh dan sama-sama maju pilwakot, itu semua biarlah waktu dan proses yang akan menjawabnya."
Sebab, paparnya, untuk memutuskan berpasangan atau tidak, ada banyak item yang akan dikaji dan butuh pertimbangan yang mendalam. Baik secara akademis, politik dan sebagainya. "Ada banyak hal yang menjadi pertimbangan kita dalam menentukan langkah-langkah politik kedepan, apakah berpasangan atau tidak. Kalau sekarang, semuanya masih terlalu dini," kata Ariyono diplomatis.
Sementara itu David Suardi mengatakan, jika pertemuannya dengan Ariyono Gumay adalah pertemuan silaturahmi biasa. "Soal masyarakat memaknainya lain, itu terserah kepada masyarakat itu sendiri. Intinya kita berdiskusi banyak hal mengenai Kota Bengkulu dan pengalaman saya sebagai calon perseorangan," ungkap David.
Sebagai seorang yang dianggap berpengalaman dalam proses Pilwakot melalui jalur perseorangan, ya saya sampaikan apa adanya mengenai proses politik saat menjadi peserta pilwakot melalui jalur perseorangan. "Namanya diskusi, kita berbagi pengalaman dan kebetulan pengalaman dan pengetahuan yang saya pernah lalui dan ikuti prosesnya," jelas David sembari mengatakan jika dirinya memang suka berdiskusi dan membahas banyak hal. "Ariyono sepertinya juga suka diskusi, jadi pertemuan kita membahas banyak hal. Walaupun ini pertemuan yang pertama, namun cukup memberikan kesan yang baik untuk rencana kedepan. Bukan hanya politik , tapi banyak hal positif yang bisa dikolaborasikan kedepannya," tutur David. (hcr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: