Virus Diduga Omicron Masuk, Kemungkinan Kebijakan PPKM Diberlakukan
radarbengkuluonline.com, BENGKULU – Perkembangan kasus positif Covid-19 di Kota Bengkulu sudah terdapat penambahan untuk hari ini. Pasien yang dinyatakan positif Covid-19 bertambah menjadi 5 orang.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Sri Martiana mengatakan dari kelima pasien positif Covid-19, 1 diantaranya diduga sudah terkena covid varian Omicron sejak Jumat kemarin. Hal ini, kemungkinan akan berdampak kepada kebijakan pemerintah dalam menerapkan PPKM di Kota Bengkulu, jika penambahan kasus covid terus meningkat.
“Kebetulan mulai ada penambahan kembali. Kemarin saja sudah bertambah 5 orang. Sementara ini, yang kita baru tahu, 1 orang diduga yang terpapar covid varian Omicron. Karena, baru 1 hasilnya yang keluar dan sudah sampai ke kita. 4 lainnya belum tahu varian apa, yang jelas mereka positif. Mungkin akan ada kebijakan, jika terus berambah. Kita sekarang masih di zona kuning, ”ujar Sri kepada radarbengkuluonline.com Rabu (02/02/2022).
Mendiagnosa, seseorang terpapar covid varian Omicron tidakla mudah. Sri menuturkan untuk mengetahui pasioen Covid-19 yang terjangkit varian Omicron atau tidak, harus di periksa terlebih dahulu. Setelah diperiksa sampel tersebut akan dikirimkan ke Jakarta. Dan kemudian, dari hasil sampel inilah yang memastikan apakah pasien tersebut benar-benar terpapar covid varian Omicron.
“Kalau jenis Omicron, kita harus kirim sampelnya dulu ke Jakarta. Kemudian di Jakarta sampel akan diperiksa dan akan dikirim balik hasilnya ke kita. Jadi, dari sanalah kita akan tahu, mereka terpapar Omicron atau tidaknya.”
Perlu diketahui juga, ciri-ciri seseorang terpapar virus varian Omicron memiliki gejala yang hampir sama seperti gejala flu. Antara lain, seperti bersin-bersin, pilek, sakit kepala, sakit tenggorokan, kelelahan dan lain sebagainya. Oleh karena itu, banyak sekali upaya-upaya yang telah dilakukan Dinas Kesehatan Kota Bengkulu dan pihak-pihak terkait agar pasien yang terpapar Covid-19 ini tidak terus bertambah.
“Gejalanya berupa flu, tapi ada juga yang sesak nafas. Cara pencegahan agar tidak tertular Covid-19, yang pertama, kita tetap melakukan edukasi, kedua, penyuluhan-penyuluhan tentang pentingnya vaksin dan mengingatkan kembali untuk menjalankan prokes.”
Lanjutnya, Kota Bengkulu sudah menduduki peringkat ke-2 untuk masyarakat yang telah divaksin. Baik itu dosis, pertama, kedua dan ketiga. Mereka kebanyakan sudah hampir melakukan vaksinasi dengan berbagai jenis vaksin. yaitu Sinovac, Moderna, Astrazeneka, Pfizer dan Booster. “Alhamdulillah, Bengkulu diurutan kedua. 88,88% masyarakat Kota Bengkulu yang sudah divaksinasi.”
Setelah divaksin, paparnya, diharapkan imun tubuh seseorang akan bertambah kuat. Sehingga, dengan selalu mematuhi prokes, In shaa Allah kita tidak akan terpapar virus Covid-19 tersebut.
Di samping itu, beberapa hari kemarin juga terdapat bayi berusia 6 hari yang dinyatakan positif Covid-19 dan sekarang dikabarkan kondisinya sudah mulai membaik. Bayi tersebut masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Ummi Kota Bengkulu. Hal ini, dibenarkan oleh Sri Martiana, selaku Plt. Kadis Kota Bengkulu, bahwa memang benar ada kasus tersebut.
Ia menuturkan, tidak mengetahui penyebab bisa terpapar Covid-19. Karena, dari kedua orang tuanya juga dinyatakan negatif, setelah dilakukan pemeriksaan. “Ya benar, dari Kelurahan Pagar Dewa. Untuk sementara hasil swab, bapak ibunya negatif. Penyebabnya tidak tahu. Namun, kita sekarang masih menunggu hasil pemeriksaan untuk keluarganya yang di rumah dan sudah ditracing oleh pihak Pukesmas Telaga Dewa. Jadi, kita tracing semua keluarganya. Kemudian, dari pihak rumah sakit juga mentracing semua pegawai disana. Kita tinggal menunggu hasil,” tuturnya.
Ia mengimbau agar masyarakat Kota Bengkulu sama-sama menjaga dan menjalankan protokol kesehatan. Supaya pasien yang terpapar Covid-19 ini tidak bertambah lagi. Dengan begitu In shaa Allah Kota Bengkulu akan aman. Kemudian, perekonomian akan berjalan seperti biasa. (Mg-4)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: