Jalan Nasional Penghubung Benteng-Kota Terendam Banjir

Jalan Nasional Penghubung Benteng-Kota Terendam Banjir

radarbengkuluonline.com, BENTENG - Banjir akibat meluapnya sungai Bengkulu sempat memutus akses jalan nasional penghubung Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) dengan Kota Bengkulu yang melintasi Desa Jayakarta, Desa Pulau Pulau Panggung menuju Desa Air Sebakul, Kecamatan Talang Empat.

Selain Kecamatan Talang Empat, ada sejumlah kecamatan lain di Kabupaten Benteng yang terendam banjir. Yakni di Desa Taba Terunjam, Kecamatan Karang Tinggi dan sejumlah desa di Kecamatan Pondok Kelapa. "Banjir terjadi disejumlah kecamatan," jelas Kepala BPBD Benteng Samsul Bahri kepada radarbengkuluonline.com tadi siang.

Menurutnya, banjir ini disebabkan hujan deras sejak Sabtu (5/2) sore hingga Minggu (6/2) pagi. Pihaknya telah mengimbau warga yang terdampak banjir agar waspada. Hingga kini belum ada laporan korban jiwa.

"Debit air masih naik dan untuk sementara ruas jalan belum bisa dilewati. Kami mengimbau warga waspada bencana alam karena curah hujan cukup tinggi seminggu terakhir," terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Jayakarta, Kecamatan Talang Empat, Sri Purwanti menjelaskan, banjir mulai menggenangi desanya sejak Minggu (6/2) Subuh sekira pukul 05.00 WIB. "Untuk ketinggian air di atas lutut orang dewasa, ada juga sebagian hingga setinggi paha dengan arus yang cukup deras," terangnya.

Ditambahkan, selain merendam ruas jalan, luapan air Sungai Bengkulu juga menggenangi rumah warga. Setidaknya ada tiga rumah warga yang terendam banjir. Yakni, rumah milik Edi, Topo dan Toro. "Ketiga rumah warga itu memang terletak didekat aliran sungai," jelasnya.

Ditambahkan, banjir terjadi akibat hujan deras sejak Sabtu sore. Hujan semakin lebat pada Minggu dinihari hingga membuat air dari anak sungai Bengkulu meluap karena tak mampu menahan debit air. "Semoga air segera surut. Sehingga jalan lintas menjadi lancar dan rumah warga tak kebanjiran lagi karena saat ini hujan sudah berhenti dan matahari tampak bersinar cerah," jelasnya.

Selain di Desa Jayakarta dan Desa Pulau Panggung, Kecamatan Talang Empat, banjir juga merendam puluhan rumah di Desa Taba Terunjam, Kecamatan Karang Tinggi akibat banjir yang terjadi Minggu (6/2) pagi.

Setidaknya ada 42 rumah warga Desa Taba Terunjam yang terendam akibat meluapnya sungai Bengkulu akibat curah hujan dengan intensitas tinggi. Genangan air masuk ke rumah warga sejak Minggu Subuh.

Sementara itu, Fajar Santoso Kepala Desa Taba Terunjam menerangkan, warga desa telah mengantisipasi banjir dengan menaikkan perabotan rumah tangga dan barang berharga lainnya ke lokasi yang lebih tinggi. Hal ini karena desa setempat langganan banjir jika terjadi hujan deras.

"Kondisi sungai Bengkulu saat ini masih meluap. Jika hingga malam air belum juga surut mungkin warga akan bermalam di tenda," pungkasnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: