Warga Bengkulu Tengah Kesulitan Buang Sampah
radarbengkuluonline.com, BENTENG – Warga Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) saat ini mengalami kesulitan membuang sampah. Hal tersebut karena ketersediaan tempat pembuangan sampah (TPS) sementara di Kabupaten Benteng semakin sulit ditemui. Bahkan di beberapa tempat memang tidak disediakan tempat sampah.
Tidak adanya tempat pembuangan sampah tersebut seperti disampaikan oleh Gusti (32), warga Kecamatan Taba Penanjung. "Kadang kami bingung mau membuang sampah kemana. Karena tempat TPS sementara tidak ada," ujarnya kepada radarbengkuluonline.com, Senin (7/2).
Menurutnya, karena tak adanya tempat sampah tersebut, diduga banyak warga yang membuang sampah sembarangan di pinggir-pinggir jalan. Hal tersebut sangat mengganggu kenyamanan warga. Ia sendiri mengaku, selama ini membuang sampah di bak sampah di belakang kantor Bupati Benteng, yang mana dari rumahnya berjarak sekitar 20 menit menggunakan kendaraan roda dua.
"Selama ini saya buang sampahnya di bak penampungan sampah di belakang Kantor Bupati, sembari saya menjalani aktivitas. Bisa dibayangkan, betapa jauhnya dari kediaman saya," tegasnya.
Dijelaskan dia, sebelumnya pemerintah telah menyediakan bak penampung sampah di depan Perumnas Desa Ujung Karang, Kecamatan Karang Tinggi. "TPS sementara tersebut saat ini sudah tidak ada lagi. Jadi untuk membuang sampah saya terpaksa harus berkeliling untuk mencari TPS sementara," jelasnya.
Terkait hal tersebut, ia berharap ada solusi dari Pemerintah Kabupaten Benteng melalui Dinas terkait dengan menyediakan TPS sementara di daerah Taba Penanjung. Menurutnya, bila masalah tersebut dibiarkan saja, maka tidak menutup kemungkinan warga akan membuang sampah sembarang dan tentu saja hal tersebut akan menimbulkan masalah baru di Kabupaten Benteng. Yakni darurat sampah.
Dibagian lain, adanya keluhan dari warga yang bingung mau buang sampah dilokasi mana. Karena lokasi TPS sementara tidak tahu dimana dan lokasinya pun tidak jelas mendapat sorotan dari berbagai pihak. Salah satunya dari tokoh pemuda Kabupaten Benteng, Verizal,SE.
Menyikapi keluhan warga tersebut, mantan Ketua KAMMI Tepi Barat Unib ini meminta kepada dinas tehnis dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Benteng untuk bisa menyediakan beberapa lokasi TPS sementara. Minimal ditiap kecamatan yang ada di Kabupaten Benteng ada TPS sementara.
"Pemerintah harus segera mencari solusi atas permasalahan sampah ini. Jangan hanya masyarakat yang disalahkan terus. Kalau pemerintah tidak menyiapkan lokasi TPS sementara, terus masyarakat mau buang sampah kemana?" tegasnya.
Menurut dia, Dinas terkait harus banyak belajar kepada daerah lain yang berhasil mengelola sampah dengan baik. Bahkan hingga mendapatkan piala Adipura karena lingkungan daerahnya bersih.
"Jadi jangan hanya mengkambing hitamkan masyarakat terkait problem sampah. Harus ada solusinya. Kalau perangkat desa atau kecamatan sekadar sidak ke lokasi orang buang sampah sembarangan, terus ancam sanksi bla-bla tanpa ada solusi dari pemerintah dimana tempat buang sampah resmi, ya nggak ada gunanya." (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: