Mahasiswa Minta UIN FAS Tinjau Ulang KKN Berbasis Masjid

Mahasiswa Minta UIN FAS Tinjau Ulang KKN Berbasis Masjid

radarbengkuluonline.com,BENGKULU- Dian Maya Erika (22), salah seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno (UIN FAS)  semester 6 Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam menyetujui mengenai Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang direncanakan oleh  LPPM pada bulan puasa mendatang.

"Saya menyetujui. Karena, mahasiswa harus dituntun untuk membaur ke masyarakat. Turun bersosialisasi kepada masyarakat. Ilmu sosial yang kita dapat lebih tinggi saat langsung berinteraksi ke masyarakat. Apa lagi kita UIN. Jadi, memang sudah menjadi identitas kita sebagai mahasiswa UIN FAS," ucapnya saat di wawancarai radarbengkuluonline.com  pada Jumat (11/2).

Ia tidak mempermasalahkan saat KKN juga diberlangsungkannya kuliah via online. Ini dikarenakan saat semester lalu pun para mahasiswa sudah menjalankan kuliah daring. "Untuk kuliah daring sebenarnya tidak terlalu memberatkan. Karena pada semester lalu memang sudah melakukan via zoom dan WA, jadi tidak terlalu memberatkan untuk saya," tuturnya.

KKN pada bulan puasa juga, lanjutnya, tidak menjadi hambatan bagi Dian untuk melaksanakan KKN. Ia menganggap pada bulan puasa sangat tepat untuk melaksanakan KKN. "Karena, kampus kita identik dengan religi dan agamis. Jadi, bulan puasa adalah momentum yang pas."

Berbeda dengan Dian, Doris Susama (20), juga salah seorang mahasiswa UIN FAS. Ia kurang menyetujui pengadakan KKN berbasis masjid yang diselenggarakan oleh pihak Kampus. Ia menuturkan bahwa, ia ragu tentang kekondusifan belajar. "Pada saat KKN kita juga belajar online,saya ragu masalah kekondusifan belajar dan pelaksanaan KKN. Sedangkan kita harus membagi waktu dan kita pasti saat KKN di desa binaan itu harus aktif mengikuti kegiatan masyarakat," ujarnya saat di wawancarai radarbengkuluonline.com secara terpisah tadi pagi.

Tak hanya itu, Doris juga memiliki alasan pribadi untuk tidak menyetujui pelaksanaan KKN berbasis masjid ini. "Alasan pribadi saya itu dipenggunaan dana dan saya rasa sangat banyak pengeluaran dana yang akan dibutuhkan nanti apabila KKN di luar kampus. Akan tetapi apabila KKN dilaksanakan di dalam kampus, mungkin dana yang dibutuhkan juga sangat minim," ucapnya.

Doris berharap adanya peninjuan ulang oleh pihak kampus terkait dengan KKN berbasis masjid yang segera dilaksanakan. Ini bertujuan agar bisa menyinkronkan kegiatan belajar dan kegiatan KKN bisa berjalan dengan lancar kekondusifannya. (Mg-1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: