Cuaca Ekstrem, Masih Ada Nelayan Nekat Melaut

Cuaca Ekstrem, Masih Ada Nelayan Nekat Melaut

radarbengkuluonline.com, BENGKULU – Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Bengkulu, sudah menginformasikan kepada seluruh masyarakat terkait cuaca ekstrim. Hal ini, tentunya sangat berdampak terhadap para nelayan di Kota Bengkulu, khususnya nelayan yang berada di Kelurahan Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu. Oskar oktoviadi (31), salah seorang nelayan yang ada disana, mengaku sudah 10 hari ia tidak melaut, karena cuaca ekstrem. Seperti hujan badai, angin kencang dan kelombang air laut yang tinggi. Mengingat, jika ia paksakan melaut akan sangat membahayakan dirinya sendiri. “Mungkin sudah 10 hari tidak melaut, pemasukan tidak ada. Tapi mau gimana lagi, cuacanya buruk, hujan badai. Tapi ada juga yang nekat melaut, untuk memenuhi kebutuhan keluargganya,” ujar Oskar saat ditemui sedang memperbaiki kapalnya pada Kamis, (10/02/2022). Kemudian, Oskar mengatakan bahwa selama ini ia dan nelayan lainya tidak melaut banyak yang mengganggur dan tidak memiliki pekerjaan sampingan. Mereka lebih memilih berdiam diri, dan kumpul-kumpul saja, dan terkadang bermain catur, sambil menunggu cuaca membaik. “Kumpul-kumpul dan duduk di pinggir pantai itulah.” Lanjutnya, selama beberapa hari kemarin tidak melaut, ia mengaku tidak ada pemasukan sama sekali. Dengan begitu, sangat berdampak dengan perekonomiannya. Dikarenakan banyak nelayan-nelayan yang tidak melaut, ini berdampak juga pada harga ikan laut yang semakin mahal. “Pemasok ikan laut tidak ada, karena nelayan selama beberapa hari ini tidak melaut. Otomatis harga ikan laut dipasaran naik harganya.” Selain itu juga, Matomat (60) juga merasakan hal yang sama. Ia tidak bisa melaut selama beberapa hari ini, karena cuaca ekstrem. Sebelumnya, penghasilan tomat perharinya berkisar 50 ribu, namun karena tidak melaut, ia tidak ada pemasukan. “Tidak ada pemasukan. Diperkirakan 3 hari lagi cuaca eksrem segera usai” ujar Matomat. Cuaca ekstrem membuat para nelayan mengeluh akan hal ini. Tidak ada pekerjaan sampingan membuat keseharian nelayan menunggu cuaca membaik membuat mereka menganggur dan tidak ada pemasukan. Mereka berharap, pemerintah mau membantu dalam memecahkan masalah ini. Seperti memberikan bantuan. Atau bisa juga dengan memberikan pekerjaan, kegiatan yang bermanfaat dan menghasilkan selama cuaca ekstrem melanda dan tidak bisa melaut, sehingga mereka memiliki penghasilan dan tidak bergantung lagi pada hasil laut. (Mg-4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: