Inilah Orang-Orang Yang Terlibat dan Bolak Balik di Provinsi Bengkulu (13)

Inilah Orang-Orang Yang Terlibat dan Bolak Balik di Provinsi Bengkulu (13)

Gubernur Bengkulu ,Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, M.M.A dan Wakil Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rosjonsyah, S.I.P., M.Si  yang memimpin Provinsi Bengkulu saat ini, termasuk para pejabat di Bengkulu harusnya bersyukur dan berterima kasih dengan  tokoh-tokoh dan rakyat Bengkulu tempo dulu. Sebab, mereka sudah berjasa besar berjuang hingga berdiri dan diresmikannya Provinsi Bengkulu tanggal 18 November 1968 . Pendirian Provinsi Bengkulu itu bukan hadiah, tapi, ada proses perjuangan panjang warga dan tokoh masyarakat  Bengkulu.  Sebab, Bengkulu waktu itu adalah Residen Bengkulu yang merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Selatan. Pemisahan diri dari Sumatera Selatan itu juga tidak mudah. Mereka banyak yang terlibat dan bolak balik untuk memperjuangkan Provinsi Bengkulu. Perjuangannya itu mirip dengan pendirian negara Republik Indonesia. Ini perlu diketahui oleh semua warga Bengkulu agar semua tahu dan menghargai perjuangannya. Dengan demikian nantinya dan bisa juga mengisi pembangunan ini bersama pemerintah. Mengapa memisahkan diri? Apa yang dihadapi? Siapa yang terlibat? Mau tahu! Gampang! Baca Laporan wartawan radarbengkuluonline.com secara sambung - menyambung setiap hari.

AZMALIAR ZAROS - Kota Bengkulu

Rapat Pembuatan Ikrar Bersama 

radarbengkuluonline.com - Setelah selesai pertemuan dengan Gubernur tersebut, Bupati Bengkulu Utara T Usman mengundang semua kepala daerah, Wakil Ketua DPRD-GR, Ketua Front Nasional untuk bermusyawarah di rumah Walikotamadia Bengkulu M.Salim Karim untuk memperingati hari kelahiran Salim Karim. Rupaya, peringatan hari ulang tahun tersebut hanya kedok belaka. Pertemuan itu sesungguhnya adalah untuk membicarakan masalah perjuangan Bengkulu Menjadi Provinsi.

Pertemuan itu dipimpin Hanan Gilik SH. Dalam kesempatan itu juga dihadiri para pejuang. Dalam pertemuan itu disusunlah dan dibuatlah sebuah pernyataan ikrar bersama tentang Bengkulu menjadi Provinsi. Ikrar bersama ini merupakan kebulatan tekad bersama antara bupati, walikota, Residen Bengkulu dan para Wakil Ketua DPRD-GR, Ketua Front Nasional daerah Bengkulu.

Dengan segala keteguhan hati yang dibekali semangat pengabdian serta tanggung jawab yang penuh terhadap Negara, daerah, masyarakat , agama dan generasi mendatang secara ikhlas ikrar bersama itu ditandatanganilah. Isi ikrar bersama itu adalah:

‘’ Kami rakyat Bengkulu dalam usaha mempercepat tercapainya masyarakat adil dan makmur, bersatu tekad untuk menegakkan daerah Tingkat I yang meliputi keresidenan Bengkulu, segala usaha dan tindak tanduk didasarkan pada Pancasila, undang-undang dasar ’45 dan ketetapan MPRS dengan berpedoman pada Manipol Usdek.''

Yang menyatakan Ikrar bersama adalah Nawawi, T.Usman, Burhan Dahri, Bachmada Rustam, M.Salim Karim, Yakub Bachtiar, A.Hamid, Mahmud Amran, A.Manaf B, Machzum Taat, A.Suan, Aziz Maskhur, A.Sani, Hanan Gilik SH.

Ikrar bersama ini, lanjutnya, merupakan landasan pertama secara resmi yang tertulis dari keempat pemerintahan daerah se-Keresidenan Bengkulu dan masyarakat Bengkulu tentang persetujuan Bengkulu Menjadi Provinsi. Setelah selesai pertemuan tersebut, secara serentak para hadirin mempercayakan Hana Gilik SH untuk langsung memimpin badan perjuangan ini.. Dengan rasa haru yang sungguh-sungguh mengesankan kepercayaan, hadirin ini diterima Hanan Gilik SH dengan senang hati. Lalu, pertemuan itu ditutup dengan pembacaan doa dan rasa terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa.(bersamung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: