Inilah Orang-Orang Yang Terlibat dan Bolak Balik di Provinsi Bengkulu (15)

Inilah Orang-Orang Yang Terlibat dan Bolak Balik di Provinsi Bengkulu (15)

Gubernur Bengkulu ,Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, M.M.A dan Wakil Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rosjonsyah, S.I.P., M.Si  yang memimpin Provinsi Bengkulu saat ini, termasuk para pejabat di Bengkulu harusnya bersyukur dan berterima kasih dengan  tokoh-tokoh dan rakyat Bengkulu tempo dulu. Sebab, mereka sudah berjasa besar berjuang hingga berdiri dan diresmikannya Provinsi Bengkulu tanggal 18 November 1968 . Pendirian Provinsi Bengkulu itu bukan hadiah, tapi, ada proses perjuangan panjang warga dan tokoh masyarakat  Bengkulu.  Sebab, Bengkulu waktu itu adalah Residen Bengkulu yang merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Selatan. Pemisahan diri dari Sumatera Selatan itu juga tidak mudah. Mereka banyak yang terlibat dan bolak balik untuk memperjuangkan Provinsi Bengkulu. Perjuangannya itu mirip dengan pendirian negara Republik Indonesia. Ini perlu diketahui oleh semua warga Bengkulu agar semua tahu dan menghargai perjuangannya. Dengan demikian nantinya dan bisa juga mengisi pembangunan ini bersama pemerintah. Mengapa memisahkan diri? Apa yang dihadapi? Siapa yang terlibat? Mau tahu! Gampang! Baca Laporan wartawan radarbengkuluonline.com secara sambung - menyambung setiap hari.

Adakan Musyawarah Tingkat II Daerah Bersama-sama 

radarbengkuluonline.com - Sebagai tindaklanjut dari rapat dan musyawarah DPRD-GR tingkat II se-Keresidenan Bengkulu tersebut, keempat daerah tingkat II tersebut sepakat mengadakan rapat bersama . Musyawarah tersebut dilaksanakan 19-21 Desember 1963 di gedung Keresidenan Bengkulu.

Untuk musyawarah tersebut masing-masing daerah diminta mengirimkan wakilnya sebanyak 15 orang yang terdiri dari unsur DPRD GR tingkat II, unsur Frons Nasional, wakil-wakil partai politik, tenaga ahli dan kaum cerdik pandai , unsure Panca Tungal.

Musyawarah itu dipimpin oleh sebuah presidium yang terdiri dari keempat ketua-ketua DPRD-GR. Secara aklamasi mereka menunjuk Hanan Gilik SH sebagai anggota presidium. Dalam rapat yang dibuka Residen Bengkulu disepakati membentuk badan delegasi untuk dikirim ke Palembang untuk mengemukakan persoalan ini kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan DPRD GR Tingkat I Sumatera Selatan. Karena dalam tingkat pertama tuntutan itu harus mendapat dukungan dari DPRD GR Tingkat I Sumatera Selatan. Badan itu juga dilengkapi dengan seksi-seksi lainnya.

Sementara panitia Sementara Persiapan Daerah Tingkat I Bengkulu belum terbentuk, untuk menampung serta melaksanakan semua keputusan musyawarah, dibentuklah panitia peralihan yang anggotanya terdiri dari ketua-Ketua DPRD-GR tingkat II dan tenaga ahli. Kegiatanya dipusatkan di Kota Bengkulu.

Dalam kegiatan ini nampaknya tidak berjalan lancar. Karena pihak komunis selalu mengadakan kegiatan untuk menggagalkan jalannya musyawarah dengan mengalihkan pandangan yang lebih penting diutamakan adalah penganjangan Nekolin/Malaysia daripada perjuangan tingkat I Bengkulu.

Berkat kewaspadaan pimpinan sidang, usaha kaum komunis ini berhasil digagalkan. Mereka akhirnya berhasil memutuskan untuk menerima secara aklamasi daerah Keresidenan Bengkulu diregrouping ke dalam daerah tingkat I Bengkulu yang baru. (bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: