Pesan Gubernur, Tingkatkan Kesadaran Membayar Zakat, Infak dan Sedekah
radarbengkuluonline.com, BENGKULU – Dalam kegiatan pendistribusian zakat, infak dan sedekah oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Bengkulu, melalui Asisten I Pemda Provinsi Bengkulu Drs. Khairil Anwar, M.Si menuturkan bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Bengkulu selalu mengimbau, mengajak ASN dan PNS, agar meningkatkan kesadaran untuk membayar zakat, infak, dan sedekah. Hal ini ia sampaikan dalam arahan saat pemnyerahan infaq, sedekah di Aula Kantor Baznas Provinsi Bengkulu, tepatnya di Jalan Pembangunan, Kelurahan Padang Harapan, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu Selasa, (15/20/2022).
“Imbauan untuk PNS dan ASN. Karena hampir 90% lebih beragama Islam, yang disitu memiliki kewajiban untuk zakat, infak dan sedekah. Bapak Gubernur juga dalam setiap kesempatannya selalu mengimbau, mendorong dan mengajak seluruh ASN untuk betul-betul meningkatkan kesadaran dalam berzakat,” tutur Khairul.
Khairul mengatakan bahwa terkait dengan kegiatan pada hari ini, ini semuanya merupakan salah satu bentuk program yang sudah diprioritaskan Gubernur dan Wakil Gebernur Provinsi Bengkulu. Dengan demikian, hal inilah yang menjadi gagasan utama dan konsentrasi Gubernur untuk menghimpun dana zakat, infak, dan sedekah dari PNS.
Lanjutnya, kemudian Gubernur juga sudah memerintahkan Biro Kesra untuk segera mungkin dalam merumuskan peraturan Gubernur tentang zakat.
“Terkait dengan kegiatan kita pada hari ini, ini salah satu bentuk program prioritas dari Bapak Gubernur dan Wakilnya. Mangkanya digagas dan betul-betul menjadi konsentrasi Gubernur bagaimana memberdayakan mengumpulkan infak dan sedekah dari PNS,”ucap Khairul.
Kegiatan ini, lanjutnya, merupakan kepedulian. Karena, anggaran dana yang dikumpulkan Baznas, salah satu sumber dari PNS yang ada di Pemerintah Provinsi Bengkulu, yakni 70%. “Seiring dgn Pergub yang sedang kita proses akan selesai, in shaa Allah akan ada peningkatan yang cukup siginifikan untuk zakat infak dan sedekah yang dikumpulkan oleh Baznas. Kita berharap inilah salah satu solusi untuk mengatasi kemiskinan di Provinsi Bengkulu.”
Perlu diketahui, dengan adanya bantuan Baznas yang disalurkan 1 bulan 2 kali, banyak sekali mustahik yang terbantu dengan program ini. Menurut laporan dari Gubernur, bahwa kemarin terdapat anak bayi yang di rawat di Rumah Sakit, dan ia bisa keluar, dikarenakan kedua orang tuanya tidak memiliki biaya untuk menebusnya. Dengan demikian, Baznas langsung turun tangan untuk membatu membayarkan biaya Rumah Sakit anak tersebut.
Hal ini, dibenarkan oleh Emilia, seorang nenek yang menerima bantuan jenis duafa lansia yang menggendong cucunya yang masih bayi bernama Muhammad Putra Raiden berumur 1 bulan setengah. Ia menyebutkan anak inilah yang disebutkan oleh Bapak Khairil tadi, dan yang dibantu oleh Baznas.
“Kemarin dibawa ke Rumah Sakit waktu di umur 1 bulan, namun tidak bisa keluar gara-gara tidak bisa nebus biayanya. Selama 5 hari pihak Rumah Sakit minta dana Rp 3.200.000. Selama 5 hari itu, Baznas yang membayarkan biaya Rumah Sakit, sehingga cucu nenek bisa dibawa pulang. Alhamdulillah sangat terbantu. Kalau tidak dibantu, anak ini bisa jadi anak negara. Ibunya ini, bekerja cuci, gosok keliling, dan ayahnya ojek Tempat tinggal Anggut Atas, RT 2/RW 1, Kelurahan Anggun Atas, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu,” ujar Emilia.
Selain itu, Siti Khodijah (43) juga mengatakan sangat senang atas bantuan tambahan modal yang didapatkan. Ia sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Baznas Provinsi Bengkulu dan pihak terkait. “Sangat luar biasa tentunya, dari pengajuan sampai pencarian tidak lama. Alhamdulillah semoga bermanfaat, terimakasih banyak untuk bantuannya,” ucap Siti. (Mg-4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: