Ditangan Kadi, Sampah Diolah Menjadi Barang Bernilai Ekonomis 

Ditangan Kadi, Sampah Diolah Menjadi Barang Bernilai Ekonomis 

radarbengkuluonline.com, ARGA MAKMUR - Bermula dari menjadi sumber masalah musibah banjir,  Pemerintah Desa Lubuk Saung, Kecamatan Kota Arga Makmur, Bengkulu Utara saat ini telah berinovasi menjadikan sampah menjadi bernilai ekonomis. Sampah - sampah yang sebelumnya hanya menumpuk di irigasi dan pemukiman warga inipun akhirnya  dikumpulkan oleh anggota Bank Sampah Pemerintah Desa Lubuk Saung yang telah beroperasi selama 5 bulan.
Saat ditemui radarbengkuluonline.com, Kepala Desa Lubuk Saung, Kadi Ismanto menyebutkan, pihak Bank Sampah  saat ini sudah mampu mengelola 1 ton sampah per bulannya dengan menurunkan anggotanya sebanyak 3 orang.
Dijelaskan Kadi Ismanto, tak semua sampah yang dapat diolah. Melainkan ada jenis sampah - sampah tertentu yang diantaranya terbuat dari plastik, besi, kertas hingga alumunium. Sedangkan sampah sisa pakan natura rumah tangga akan tetap diangkut oleh petugas kebersihan.
"Kan menjadi numpuk dan penyebab banjir. Inikan sampah yang sulit diurai oleh alam. Jadi, itu yang kita  minta pisahkan dan kumpulkan. Sedangkan seperti sisa- sisa dapur warga akan diangkut oleh pihak petugas kebersihan. "
Tak hanya sebagai upaya mengurangi penumpukan sampah, paparnya, bank sampah ini juga diprogram untuk menambah penghasilan rumah tangga warganya. Saat ini sudah ada sebanyak 250 rumah yang aktif  ikut program Bank Sampah  serta hasil pengelolaannya telah dijual ke gudang rongsokan di Unit 2 Padang Jaya.
"Ada 250 rumah yang aktif saat ini. Hasil pengelolaan kita jual ke gudang rongsokan di Unit 2 Padang Jaya.  Jadi, awal mulanya Bank Sampah ini mengelola sampah masyarakat yang dibuang ke irigasi, sehingga terjadinya penyumbatan yang mengakibatkan bencana banjir dan saat ini kita program untuk peningkatan perekonomian warga,"  tutur Kadi Ismanto. (bri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: