Wabup Tanah Datar, Ternyata Orang Bengkulu

Wabup Tanah Datar, Ternyata Orang Bengkulu

 

Ajak Perantau Bangun Kampuang

radarbengkuluonline.com, BENGKULU - Wakil Bupati Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat silaturahmi ke Kota Bengkulu Selasa 22 Februari 2022 di rumah makan Badrika Lingkar Barat. Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, SH, MH didampingi Ketua IKTD Bengkulu, Hubbul Watton, Ketua IKM Drs. Bujang HR. Dewan Penasihat dan Pembina IKTD Tarmizi Gumay, Anggota DPD RI H.Ahmad Kanedi SH.MH. Penasihat IKTD H.Supriyadi (Edi Mulya Karya) dan Ketua Bundo Kandung IKTD Bundo Dra Hj Samsiar. Serta warga Ikatan Tanah Datar yang ada provinsi Bengkulu terkhusus di kota Bengkulu.

Ribuan ucapan trimakasih dari ketua dan pengurus IKTD provinsi Bengkulu kepada Bapak Wakil Bupati beserta rombongan yang menyempatkan hadir di Bengkulu dalam acara ramah tamah silaturahmi ke Perantau IKTD kota Bengkulu.

Ketua IKTD dalam sambutannya mengatakan Program yang akan dibangun IKTD di Provinsi Bengkulu, "Salah satunya program kita akan membangun yayasan dan gedung sekolah di kota Bengkulu. Kita juga akan mengadakan Pulang Basamo Perantau IKTD dari Provinsi Bengkulu ke Kampuang Halapan Kito di Batu Sangkar," kata Ketua IKTD tersebut.

Pemilik RM Salero Kampuang itu juga menyampaikan bahwa jumlah masyarakat Perantau IKTD di Kota Bengkulu Berkisar 24.931 jiwa hampir 10 ribu jiwa berasal dari nagari Malalo Kecamatan Batipuah Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Perantau IKTD adalah Perantau Minang nomor 2 terbanyak setelah Perantau dari Daerah Padang Pariaman.

Sementara itu, Wakil Bupati Tanah Datar menyampaikan dan bercerita tentang dirinya dan pengalaman kerjanya selama menjadi Wakil Bupati Tanah Datar. Ia merasa tersanjung, jauh jauh pulang kampung, kampung pertamo Tanah Datar. Dan Bengkulu ko kampung keduo.

"Luar biasa sambutan di Bengkulu. Sebagai anak yang lahir di Bengkulu tersanjung kami berdua. Saya dan istri sama-sama besar dan memenuhi pendidikan kami berdua di Bengkulu. Richii Lahir di Bengkulu 7 April 1984. Saya bersama istri samo samo gadang dan kami lahir dan besar di Bengkulu. Kuliah S1 di Bandung. Saya juga menyampaikan salam dari Pak Bupati. Beliau sekarang sedang berada di kampung halaman. Karena ada kegiatan kemarin di Jakarta dan kami berdua berkomitmen untuk mengunjungi Bengkulu dan seluruh perantauan di Indonesia. Kami tahu membangun kampung membangun Tanah Datar perlu dukungan dan kerjasama. Bagaimana ekonomi di Tanah Datar maupun di Sumatera Barat itu hidup pada saat hari rayo.

“Mungkin hari rayo banyak yang ndak pulang kampung, tapi banyak yang transfer. Ternyata tumbuh ekonominya di masyarakat. Tapi inshaa Allah bisa kami laporkan, tanggal 26 besok resmi 1 tahun menjabat Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar. Salah satu impian kami kito makan basamo di atas kapal, di atas Danau Singkarak. Bagaimana program ini bisa terwujud, yang inshaa Allah daerah-daerah yang di sekitar danau Singkarak akan dilihat orang. Karena kami tahu iko hal yang sedih bagi kami, Ketika ketemu dengan salah seorang Menteri di Jakarta. Menteri Perdagangan, orang Pariaman, Nyo betanyo kek ambo. Waktu itu ambo baru dilantik jadi wakil bupati. Wakil Bupati Dimana? Wakil Bupati Tanah Datar bang. Apa yang ada di Tanah Datar? Nyo takajuik bananyo sangko istana Pagaruyung tu punyonyo Bukit Tinggi. Jadi awak yang punyo istana pagaruyung, Bukit Tinggi yang dapek namo. Jadi ayam yang batalu, mato sapi yang dapek namo. Nah ini paradigma yang akan kita robah, yang akan kami coba untuk bantu, bagaimana masyarakat tanah datar kembali punya kepercayaan atas kampung halamannya.

Disisi lain, di Bandung ada kawan ambo manyabuik, ambo tanyo kalo lidah orang Minang kan dak bisa barubah, secanggih canggihnyo awak bahasa Indonesia tahu juo awak orang Minang. Saya tanya orang mana da, orang Padang nyo sabuik. Ambo tanyo Padangnyo dimano? Di Sumpu katonyo. Sebelah mana kota Padang, ada daerah namanya sumpu, oh bukan Pak di Tanah Datar. Jadi tabayang bagaimana anak mudo tanah datar yang marantau. Nyo manyabuik dirinyo orang Padang, bukan orang Tanah Datar. Mana kepercayaan dan kebanggaan terhadap kampung halaman. Harus kito bangkitkan tentu kito berikhitar samo samo. Ambo yakin masyarakat di kota Bengkulu dalam kata sambutan wakil Bupati menyatakan bapak bupati siap untuk menyambut perantau Tanah Datar yang dari Kota Bengkulu tentu akan kami sambut. “Bagaimana kita membangun kampung halaman kita dengan potensi yang ada," tutupnya. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: