BRI Terus Support Pelaku UMKM Agar Bertahan Dimasa Sulit

BRI Terus Support Pelaku UMKM Agar Bertahan Dimasa Sulit

PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus mendorong geliat ekonomi, agar terus berputar dan berkontribusi pada pembangunan nasional. Berbagai kebijakan yang selaras dengan arahan pemerintah terus dikebut demi bergulirnya aktivitas ekonomi, yang saat ini tengah terpukul oleh hantaman pandemi Covid-19. Salah satunya dengan ikut berkontribusi dalam penyaluran Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), agar terus tumbuh dan bertahan.

AGUSTIAN - BENGKULU

radarbengkuluonline.com - Feri, salahseorang pelaku UMKM di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu yang bergerak di bidang kuliner ikut menikmati bantuan BPUM dari pemerintah yang disalurkan lewat Bank BRI.

"Awalnya saya sempat bingung dengan kondisi yang semakin sulit, namun setelah adanya bantuan BPUM yang disalurkan lewat BRI ini sangat membantu kelangsungan bisnis saya ke depan," ungkapnya, Kamis (24/2).

Dijelaskannya, bantuan modal BPUM dari pemerintah ia pergunakan untuk kebutuhan pembelian bahan baku pembuatan bisnis kulinernya. Seperti untuk membeli ikan, sayuran dan bumbu makanan.

Ia menjelaskan, dulu saat berlaku Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan oleh pemerintah, bisnisnya ikut terdampak. Sepinya pembeli akibat pandemi setidaknya memaksa Feri sempat menutup kedainya beberapa saat.

Ia mengaku mengalami penurunan pendapatan yang cukup signifikan akibat imbas pandemi Covid-19.

"Setiap bulan, sebelum pandemi saya bisa menerima omzet hingga Rp 10 juta. Namun saat ini, terjadi penurunan hingga 50 persen, saya hanya menerima omzet Rp 5 juta per bulannya," jelasnya.

Kedai Kuliner yang dikelolanya saat ini merupakan usaha yang dirintisnya sejak lima tahun terakhir.

Saat ini ia telah memiliki satu orang pegawai yang membantunya bekerja di kedai yang berlokasi di jalan lintas pariwisata Pantai Panjang Kota Bengkulu tersebut.

"Sejak adanya bantuan BPUM bisnis kuliner saya mengalami peningkatan yang cukup bagus," jelasnya.

Ditambahkan, usaha kuliner yang dikelolanya sendiri sebenarnya telah memiliki pelanggan tetap yang kerap memesan berbagai macam menu makanan yang ada di kedainya dalam bentuk boks untuk acara syukuran, ulang tahun dan acara lainnya. Menu makanan yang dijual pun cukup beragam, dari ikan bakar, ayam bakar, es campur, es kelapa muda dan menu lainnya.

Sementara itu, untuk meningkatkan penjualannya, ia juga gencar memberikan promosi kepada para pembeli. "Jika pelanggan malas keluar rumah, saya juga melayani sistem delivery order," jelasnya.

Ia juga melakukan promosi melalui sosial media, seperti facebook, Whatapp (WA) dan lainnya.

"Hal ini saya lakukan agar usaha tetap jalan dan karyawan saya tetap bisa menerima haknya, sebagaimana mestinya," jelasnya.

Ditambahkan, kedai miliknya buka sejak pukul 10.00 WIB hingga 20.00 WIB dan memberikan jaminan kebersihan dan kualitas bahan baku bagi setiap produk makanan yang ia jual kepada konsumen.

"Untuk harga itu tergantung jenis ikan, seperti untuk ikan kakap merah bakar plus nasi, sayur dan sambal ukuran sedang itu saya jual Rp 40 ribu per ekor. Untuk jenis ikan laut lainnya ada yang saya jual Rp 20 ribu. Untuk ayam bakar harga Rp 20 ribu per potong," jelasnya.

Sementara itu, Kepala BRI Cabang Bengkulu Ronaldo Nasution menjelaskan, bantuan yang digulirkan melalui BRI tidak hanya menghidupi bisnis UMKM seperti Kedai Feri.

BRI terus berkomitmen untuk terus mendukung gerak roda ekonomi mikro dengan memberikan berbagai kemudahan kepada pelaku usaha agar tetap bertahan serta tumbuh di masa yang sulit seperti sekarang ini.

"Melihat betapa hebatnya pelaku UMKM yang terus berjuang di tengah pandemi seperti sekarang ini, BRI akan terus mendukung usaha mereka melalui berbagai kemudahan dan fasilitas yang BRI miliki," pungkasnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: