Batik Tulis Betungan Sudah Dikenal Luas
radarbengkuluonline.com, BENGKULU - Selama 4 tahun sebagian ibu rumah tangga di Kelurahan Betungan memanfaatkan waktu luang mereka dengan membuat batik tulis. Bermodalkan pelatihan yang sempat mereka ikuti beberapa tahun terakhir hingga saat ini mereka mampu berdiri sendiri dengan hasil karya batik tulis yang sudah dikenal banyak pejabat tinggi di Provinsi Bengkulu. Bahkan dijadikan oleh-oleh oleh tamu luar yang berkunjung ke Bengkulu.
Herlina Susanti (40) selaku pemilik usaha Batik Tulis yang beralamatkan di Jl. Selagan 4 No. 70 RT. 12/002 Kelurahan Betungan, Kecamatan Selebar Kota Bengkulu telah merangkul ibu-ibu di sekitar rumahnya untuk bersama-sama membuat batik yang hingga saat ini hasil karyanya sudah dikenal hampir ke penjuru Bengkulu. Bahkan ke Luar kota Bengkulu. ''Kita Produksi mulai tahun 2018. Saat awal mulai usaha, kita sudah dilanda Covid dan sampai sekarang masih terus berlanjut,” ucapnya saat dihubungi radarbengkuluonline.com Kamis (24/2).
Dalam pembuatan batik tersebut, Santi dengan sengaja mengangkat ciri khas Bengkulu dan ciri khas dari Kelurahan Betungan yang terkenal dengan banyaknya bambu. ''Kalau motifnya kita fokuskan ke ciri khas Bengkulu. Kebetulan disini kami menghidupkan motif bambu betung. Sesuai dengan nama daerahnya Betungan. Selain itu juga karena bambu itu sangat berjasa untuk kemerdekaan kita,'' katanya.
Walau mereka belum memasarkan hingga keluar, akan tetapi batik mereka sudah sampai ke luar Provinsi Bengkulu. Karena banyaknya pengunjung yang datang ke Bengkulu dan memilih batik tulis untuk dijadikan sebagai oleh-oleh, atau untuk di pajang, dengan begitu secara tidak langsung batik tulis milik Santi sudah dikenal banyak khalayak. ''Kain batik kita sudah sampai ke Sulawesi, Medan, Jogja, Kalimantan dan di Jakarta sekarang lagi di pajang oleh Dinas Koperasi sebanyak 5 lembar di UNESCO Papilion Jakarta.''
Dengan merangkul warga sekitar, iya tidak mewajibkan pegawainya untuk membuat di rumahnya, melainkan di bawa ke rumah masing-masing agar mempermudah mereka mengerjakannya di waktu kosong. ''Berhubung ini pekerjaan rumahan, jadi kalau buatnya itu tidak harus disini, jadi bisa dibawa ke rumah masing-masing dan tergantung dari tugas dan bagiannya,'' katanya.
Terbentuknya Santi Batik dan UKM Batik Tulis ini dikarenakan pernah diadakan seminar mengenai pembuatan batik, dari situlah mereka memutuskan untuk melanjutkan belajar secara otodidak dan mereka sudah bisa mempraktikkannya hingga saat ini kesuksesan yang mereka peroleh dari membuat batik. ''Sebelumnya kita ada pelatihan di kantor kelurahan sama ibu Ade Tarigan yang dinaungi oleh Kadin Provinsi, pelatihannya dari Disprindag Provinsi,'' ucapnya.
Sesuai dengan apa yang mereka buat di setiap helai kainnya, dengan begitu harga meyesuaikan dengan kerumitan selama pembuatan berlangsung. ''Kalau motif sederhana kita jual perdua meter 350 ribu. Kalau yang paling rumit yang dibeli Pak Wakil Wali Kota Bengkulu itu harga kisaran 500 ribu. Ini tergantung kerumitan polanya,'' ujarnya.
Selain motif yang disediakan, pembeli juga bisa merequest kalau ingin motif batik dari daerah masing-masing.'' Tentunya tidak harus batik Bengkulu. Terserah mereka mau motif seperti apa atau mereka mau membawa motif dari daerah mereka sendiri,'' tuturnya.
Santi juga berharap usaha rumahan miliknya ini bisa meluas hingga keluar dan bisa dikenal bahwa di Betungan ini ada pengrajin batik tulis. Untuk pemesanan bisa hubungi langsung Santi Batik (0813 1763 2727). (Mg-2)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: