Warga Antre Migor Dua Liter Sampai Pingsan

Warga Antre Migor Dua Liter Sampai Pingsan

radarbengkuluonline.com, MANNA - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DisperindagKop) Bengkulu Selatan bekerjasama dengan PT Wilmar Group menggelar Operasi Pasar.  Untuk pelaksanaannya dibagi di berbagai titik. Yaitu di Lapangan Sekundang Kota Manna, satu titik di Kecamatan Kedurang, satu titik di Kecamatan Pino, Kecamatan Seginim dan satu titik di Kecamatan Pino Raya hampir semua titik tersebut diserbu oleh masyarakat. Bahkan, ada yang sampai pingsan.

Berdasarkan pantauan langsung  wartawan radarbengkuluonline.com di lapangan Sekundang, memang yang mau membeli Migor tersebut cukup banyak. Hampir ribuan orang yang memadati Lapangan Sekundang. Bahkan ada yang membawa anak yang masih kecil untuk hanya mendapartkan Migor tersebut dengan harga 12.500/liter setiap orang mendapatkan dua liter.

Dari ribuan orang yang datang ke lapangan Sekundang, mereka lebih takut kehilangan jatah Migor dari pada pandemi yang saat ini belum hilang dimuka bumi ini. Yang lebih penting dengan Migor ini masyarakat lebih baik bisa masak dan kebutuhan lainnya untuk mencukupi kebutuhan sehari - hari.

Ada salah seorang masyarakat yang ikut mengantre, Hendra dari Gunung Kembang mengatakan kalau seperti ini pasti banyak yang tidak dapat tidak antrean dan berkerumunan. Bahkan yang sudah dapat saja susah keluar dari kerumunan. Bahkan saling berdorongan untuk mendapatkan Migor tersebut.

"Untuk Migor ini kami hanya untuk kebutuhan rumah tangga saja. Karena hampir di warung dekat rumah tersebut tidak ada Migor. Kalau memang dari awal tadi kami disuruh antre, maka kami akan ikut antre karena saya sudah menunggu dari jam 8 pagi tadi sampai jam 10 belum juga dapat,''ucap Hendra kecewa dengan adanya pembagian Migor ini.

 Eka Herliana mengungkapkan juga kekesalannya. Karena, kemauannya diatur sebaik mungkin dengan berbaris terlebih dahulu. Ada ini hanya berbicara di atas panggung saja tanpa diatur,yang namanya masyarakat banyak kalau terkait Migor pasti tidak ada lagi yang mempedulikan.

"Kalau berbaris, petugas nantinya juga enak memberikan Migornya,dan yang sudah bisa langsung pulang. Bukan seperti ini berkerumunan dan berdesakkan. Jangan sanak famili yang didahulukan, mentang - mentang kenal didahulukan. Intinya, kalau teratur kami pasti mau,"ucap Eka.

Melihat kondisi yang kurang kondusif, Wakil Bupati Bengkulu Selatan, H.Rifai Tajuddin,S.Sos langsung datang ketengah panggung untuk memberikan arahan dan pengertian kepada masyarakat, akhirnya masyarakatpun sudah mau tertib untuk mendapatkan Migor murah.

"Memang kami akui saat ini pemberian Migor ini kurang tertib. Ditambah lagi stok yang kita punya memang terbatas.Tetapi kami selakuk Pemerintah Daerah akan terus berusaha akan menyediakan kembali Migor ini,dan kejadian seperti ini akan kami jadikan pembelajaran untuk selanjutnya agar kita lebih tertib,dan yang paling penting kita masih harus menjalankan protokol kesehatan,''pungkas Rifai.(afa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: