Dikbud Bengkulu Selatan Buat Group WhatsApp

Dikbud Bengkulu Selatan Buat Group WhatsApp

radarbengkuluonline.com, MANNA -  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Selatan  akan membuat group WhatsApp. Sehingga, tidak ada satu haripun yang terlewatkan. Karena wajib melaporkan seluruh kegiatan setiap harinya.

Kepala Dikdud Bengkulu Selatan, Novianto.M.Si mengatakan hal ini dilakukan agar kedepannya bisa melakukan perbandingan antara seluruh sekolah. Baik itu tingkat Sekolah Dasar(SD) ataupun Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sehingga memicu tumbuhnya semangat dalam melakukan perbaikan mutu sekolah.

"Nantinya akan kita buat group khusus untuk Kepala Sekolah dan pengawas. Sehingga kita mengetahui apa saja yang dilakukan oleh pihak sekolah. Walaupun memang ada laporan secara tertulis, tetapi laporan tersebut tidak dibuat setiap hari. Walaupun hanya pemberitahuan, kita mengetahui apa yang dilakukan. Apalagi zaman sekarang sudah canggih, kita bisa mengetahui infonya walaupun kita tidak berada ditempat,"ungkap Novianto saat dihubungi radarbengkuluonline.com di ruang kerjannya Senin (21/03).

Dengan terkontrolnya seluruh kegiatan di sekolah, pihaknya nanti akan melakukan koordinasi kepada seluruh pengawas apa yang menjadi kekurangan dan apa yang perlu diperbaiki. Dimana satu orang pengawas mengawasi 10 sekolah. Jumlah pengawas di Bengkulu Selatan ada 35 orang.

Dengan adanya koordinasi kepada pihak pengawas,dimana nantinya pengawas akan langsung berkoordinasi dengan pihak sekolah. Maka, disinilah terjadi sinkronisasi yang baik antara Kepala sekolah, pengawas,dan Dinas Pendidikan dengan harapan mutu pendidikan akan semakin membaik.

"Apalagi ditahun ini untuk dana DAK yang kita terima sangat turun draktis dari tahun 2021. Kita mendapatkan 45 Miliar. Sedangkan tahun 2021 kita mendapatkan 17 Miliar.Pasti ada kesalahan atau tidak sempurna data Dapodik yang ada.Dimana Dapodik kita mulai meja kursi, jumlah guru, kondisi ruangan,dan sebagainya yang dilaporkan ke Biro Perencanaan kurang pengawalan, sehingga DAK Bengkulu Selatan turun,"pungkas Novianto.(afa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: