Rohidin: Konektivitas Diyakini Majukan Daerah

Rohidin: Konektivitas Diyakini Majukan Daerah

radarbengkuluonline.com, BENGKULU - Konektivitas Provinsi Bengkulu dengan provinsi tetangga di Sumatera menjadi salah satu poin yang harus diprioritaskan, karena diyakini memberikan dampak terhadap kemajuan daerah. Ini disampaikan Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah saat Musrenbang provinsi dalam rangka menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2023, Rabu (30/3).

"Konektivitas dengan empat provinsi tentangga yakni Lampung, Jambi, Sumatera Selatan, dan Sumatera Barat harus kita perhatikan dengan serius. Apalagi kita memiliki dukungan potensi yang besar. Karena letak geografis kita berada di mulut Samudera Hindia. Ini ditambah lagi, kita memiliki pelabuhan besar. Yakni Pulau Baai," ungkap Rohidin.

Menurutnya, ketika konektivitas ini terwujud, sudah hampir bisa dipastikan Provinsi Bengkulu dapat menjadi beranda ekonomi baru pada bagian barat Pulau Sumatera. "Konektivitas sudah didukung program strategis nasional. Baik dari lintas Timur ataupun lintas Barat Pulau Sumatera. Konektivitas itupun disertai keberadaan pelabuhan Pulau Baai sebagai muaranya."

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Ihsan Fajri, S.Sos, MM mengatakan, dengan pelaksanaan Musrenbang tingkat Provinsi Bengkulu yang bertujuan untuk menyusun RKPD tahun 2023, diharapkan bisa memberikan dampak terhadap pembangunan. "Yang tentunya juga disertai dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat," tegas Ihsan Fajri.

Dibagian lain, Kepala BAPPENAS, Suharso Monoarfa melalui Staf Ahli Pembangunan, Felik Fernando mengatakan, Musrenbang ini dapat menjadi landasarn dalam pembangunan daerah. "Meskipun demikian kita tetap menghimbau agar dilakukan penyesuaian, karena dalam mewujudkan pembangunan itu pasti terdapat tantangan global dan nasional," imbaunya.

Terpisah, Kepala BAPPEDA Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri menyampaikan, selain konektivitas ada beberapa program prioritas lainnya seperti percepatan pengetasan kemiskinan dan peningkatan SDM yang berdaya saing, dan pengembangan infrstruktur yang tangguh dan berkelanjutan. "Kemudian inovasi dan tata kelola pemerintahan, serta Natural Bengkulu," singkat Isnan. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: