Bijak Menggunakan Medsos Menghindari Motif Kejahatan

Bijak Menggunakan Medsos Menghindari Motif Kejahatan

    radarbengkuluonline.com, MANNA -  Kapolsek Manna, Yevi Mulyadi,S.sos mengatakan, kejahatan di media sosial sering sekali terjadi. Seperti meminta bantuan kepada seseorang melalui pesan Mesenger dengan modus yang beragam dengan mengatasnamakan seseorang serta penipuan -penipuan lainnya sampai ke pemerasan. "Apalagi beberapa hari yang lalu,telah terjadi tindak kejahatan yang terjadi pada salah satu oknum Kades di Kecamatan Manna ini,melakukan video call dengan adegan yang kurang pantas,yang diikuti oleh korbannya. Setelah itu dihubungi dan dimintai uang. Kalau tidak mau, video tersebut akan disebarluaskan,"ungkap Yevi kepada radarbengkuluonline.com saat ditemui di ruang kerjannya Kamis (31/03). Sebagai pemangku wilayah, sudah menjadi tanggung jawab pihak kepolisian untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi diwilayah hukum Polsek Manna.Untuk tindakan kriminal yang terjadi kepada salah satu oknum Kades, pihaknya akan mengusut tuntas. Ia akan mencari identitas dari terduga pelaku dengan mengarahkan seluruh personel. Semoga dengan kerjasama tim personel ini nanti, pihaknya bisa mendapatkan identitas terduga pelaku tersebut,serta akan melakukan proses apabila pelakunya sudah bisa teridentifikasi. Agar, kejadian yang serupa tidak akan terjadi lagi kepada korban -korban medsos selanjutnya. "Untuk itu kami berharap kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah terpancing dengan oknum pelaku ini,yang nantinya akan berdampak pemerasan. Apalagi sekarang banyak pelaku mengiming - imingkan kesenangan sesaat yang akhirnya merugikan diri kita sendiri. Seperti  mengumpan seorang perempuan untuk melakukan video coll lalu video tersebut disebarluaskan,"tutur Yevi. Kejadian video call yang menggunakan mesenger ini,ada indikasi terkena hipnotis. Sehingga lawan bicara ini terpancing dan mau melakukan apa yang diperintahkan oleh terduga pelaku. Untuk itu, sebaiknya apabila ada video call melalui mesenger ini dilakukan oleh orang yang tidak dikenal lebih baik jangan dilayani.(afa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: