Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako Capai Rp 19 Miliar

Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako Capai Rp 19 Miliar

radarbengkuluonline.com, BENGKULU - Sejak diluncurkan sepekan lalu PT Pos Indonesia Bengkulu telah menyalurkan sedikitnya Rp 19.3 miliar Bantuan Sosial Sembako (BSS) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan realisasi di Bengkulu sebesar 26,56% dan Curup sebanyak 25,74% dari total KPM.

Executive General Manager (EGM) PT Pos Indonesia Provinsi Bengkulu, Rodi Herawan menjelaskan, total KPM yang telah terverifikasi di Provinsi Bengkulu sebanyak 122.407 KPM yang terdiri dari 93.232 KPM terdaftar di Kantor Pos Utama Bengkulu dan sebanyak 29.175 KPM terdaftar di Kantor Pos Curup.

“Pembagian Batch 1 dilaksanakan dari bulan Maret lalu, realisasi di Bengkulu sebanyak 24.758 KPM dan di Curup 7.509 KPM. Kami yakin segera terealisasi seratus persen diakhir Batch 2 ini,” jelas Rodi kepada radarbengkuluonline.com tadi siang.

Ia menambahkan, selain menyalurkan bantuan senilai Rp 600 ribu, petugas pengantar BSS juga melakukan pemutakhirkan data dengan metode face recognition, mengambil foto rumah KPM, pencocokan indentitas diri dan geo tagging. Selain diantarkan langsung, pihaknya juga melayani pengambilan BSS di Kantor Pos dengan memberikan undangan dan jadwal pengambilan.

“Untuk pengambilan di Kantor Pos kami kirimkan surat undangan melalui RT setempat. Silakan nanti KPM menanyakan undangannya di ketua RT masing-masing. Kemudian yang harus diperhatikan juga wajib membawa identitas diri dan menerapkan Prokes Covid-19.”

Terpisah, seorang warga Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, Wahdania mengaku lebih senang menerima BSS dalam bentuk tunai. Selain dapat dibelanjakan di warung dekat rumahnya, ia juga tak perlu antri lama untuk membeli kebutuhan rumah tangga.

“Tunai seperti ini lebih baik. Bisa dibelanjakan dimana saja. Kalau selama ini hanya bisa mengambil barang saja di toko tertentu, jadi harus antre lama. Kalau tunai, kami bisa belanja di dekat rumah. Tak perlu jauh ambil barangnya seperti selama ini,” ujar Wahdania yang kesehariannya bekerja sebagai cleaning service. (bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: