Penyaluran BBM Bersubsidi Dipantau Gubernur Rohidin

Penyaluran BBM Bersubsidi Dipantau Gubernur Rohidin

radarbengkuluonline.com, BENGKULU - Satu hari pasca di sidak langsung oleh Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, antrean panjang kendaraan yang ingin mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya Bio Solar di wilayah Kota Bengkulu tidak lagi terlihat seperti biasanya. Dari pantauan, meskipun antrean tetap saja ada di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU) di pinggir wilayah Kota Bengkulu, namun kendaraan tidak dalam jumlah banyak. Hal itu terjadi karena pasokan BBM dari Pertamina yang belum sampai.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengaku, sebelum Menteri ESDM langsung menyidak sejumlah SPBU di Bengkulu memang Pemerintah Provinsi (Pemprov) menyampaikan surat resmi pengusulan penambahan kuota BBM, khususnya menghadapi akhir tahun. Mengingat berdasarkan kuota yang diterima, dari perhitungan memang belum mencukupi sebesar 140 ribu Kiloliter (KL). Terlebih perekonomian sudah mulai bergerak dan aktivitas masyarakat sudah mulai stabil, akan berdampak konsumsi BBM semakin tinggi.

"Temuan lapangan memang penggunaan BBM bersubsidi ini, belum tepat sasaran. Dimana masih digunakan oleh angkutan yang mengangkut pertambangan dan perkebunan. Itu sebetulnya tidak boleh dan hal demikian tersebut akan diawasi," kata Gubernur Rohidin, Senin, (11/4).

Sebelumnya, Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Mulyani mengatakan, pihaknya selain sudah mengusulkan penambahan kuota BBM khususnya untuk jenis Bio Solar guna memenuhi kebutuhan jelang Idul Fitri, juga mengatur antrean kendaraan, sebagai upaya mengantisipasi tidak terjadi kemacetan, yakni pada sore hingga malam hari.

"Untuk penambahan sendiri diusulkan kurang lebih 31 ribu KL, sembari pengawasan peruntukannya di lapangan juga akan tetap dilakukan. Sehingga penggunaannya bisa benar-benar tepat sasaran," tukasnya.(idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: